Kesalahan itu, katanya, bisa dipahami sebagai akibat kelelahan manusia yang luar biasa dari para petugas KPPS dalam menyelenggarakan pemilu serentak, Pileg dan Pilpres.
“Kecurangan tersebut, terjadi di hampir semua TPS pada daerah pemilihan di Kota Surabaya dan hanya dapat terjadi dengan dengan bantuan dari penyelenggara pemilu di TPS.”
“Ingat coblos 02 bukan untuk Prabowo-Sandi, tapi untuk masa depan anak cucu kalian.”
Para relawan bukan saksi resmi TPS, melainkan melakukan jurnalisme masyarakat dengan pemantauan ke TPS, lalu melaporkan ke grup chat atau media sosial menggunakan tagar #SemuaJadiSaksi.
Prabowo mengatakan, dukungan yang ia terima dari masyarakat di daerah yang ia kunjungi selalu tidak terbendung.
“Nanti pas 17 April datang ke TPS, bawa tiker, bawa lontong, ketupat, dan arem-arem. Anggap saja nanti 17 April 2019 adalah lebaran kemerdekaan kita.”
Sedapat mungkin dibuat formulasi agar TPS dijadikan saringan yang ‘ampuh’ untuk mencegah orang-orang yang tidak berhak memilih ikut mencoblos.
Blunder kubu Ahok menjelang pemilihan dengan membagi-bagi sembako ikut jadi faktor kemenangan Anies-Sandi
Di TPS 002 Pela Mampang, Mampang Prapatan, Anies-Sandi meraih 294 suara. Sedangkan Ahok-Djarot 136 suara dan terdapat 5 suara tidak sah.
“Sempat juga ada 2 truk berisi sembako datang, tapi enggak sempat diturunkan karena diprotes keras oleh warga,” ungkap Rahmat.