“Dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat, hujan lebat, terik panas, dan kondisi sanitasi, pasokan air bersih yang minim dan juga makanan pokok. Diperkirakan daya tahan fisik dan kondisi para pengungsi semakin mengkhawatirkan dan mudah jatuh sakit,” jelas Andar.
Kendati dalam situasi yang sulit, Andar mengaku, pihaknya berupaya bekerja semaksimal mungkin. Ia juga memohon doa dari masyarakat Indonesia supaya mendapat kemudahan dan kelancaran dalam menunaikan misi kemanusiaan tersebut.
Tim MuhammadiyahAid bekerja sama dengan LSM lokal di Cox’s Bazar akan melakukan pelayanan kesehatan sekaligus memberikan bantuan obat-obatan dan makanan nutrisi balita.”
Sejak Januari lalu MuhammadiyahAid telah melakukan need assessment (analisis kebutuhan) di Rakhine sebelum terjadinya eksodus ratusan ribu penduduk ke Bangladesh.