“Hal ini membuat kami bertanya-tanya, sebenarnya Komnas Perempuan membela perempuan yang mana?”
Iqbal Romzi menilai, usulan RUU Penghapusan KS telah kehilangan ruhnya, karena sedikitpun tidak mencantumkan Pancasila sebagai sumber hukum.
Kata Dr Sabriati, jika Komnas Perempuan dalam RUU itu menganggap keluarga adalah sumber masalah, AILA memandang, justru hilangnya peran keluarga adalah akar masalah kejahatan seksual.
“Mudah-mudahan PSI tak lolos pemilu ini dan Komnas Perempuan dibubarkan aja.”
Hukum di Indonesia pun, tambah Prof Amany Lubis, tidak melarang poligami. Dengan catatan syaratnya harus dipenuhi.
“Meskipun demikian dalam praktiknya tidak mudah dilakukan oleh setiap orang karena ada beberapa persyaratan yang cukup berat.”
Komnas Perempuan, kata Helmy, harus bisa membedakan antara ajaran Islam di satu sisi dengan kasus perilaku menyimpang dalam praktik poligami di sisi yang lain.
Umat Islam wajib mewaspadai parpol dan lembaga negara yg menyuarakan ide sekulerisme dan liberalisme karena kedua paham itu bertentangan dengan Islam
“Poligami adalah “exit door” (pintu keluar) yang diperbolehkan dengan persyaratan yang sangat ketat.”
Anwar menceritakan, pada masa-masa awal Islam, Nabi Muhammad, Umar bin Khaththab dan Sahabat-Sahabat yang lain punya istri lebih dari satu.