Ibu Iffah mengaku aksi bagi sarapan di lokasi Tabligh Akbar Garut itu untuk menunjukkan bahwa umat Islam adalah bersaudara dan bisa bersatu.
Ulama Garut, KH Cecep Abdul Halim juga menilai, penolakan tersebut menimbulkan reaksi yang begitu luas dari kalangan umat Islam.
“Maka kita hari ini harus menyatakan nahnu muslimuna qobla jamiah (kita adalah orang Islam sebelum berbicara organisasi),” kata tokoh Aksi 212 ini.
“Suatu saat anak-anak ini akan jadi generasi emas di negeri ini.”
Mereka yang hadir, katanya, atas dasar kecintaan terhadap ulama dan agama Islam.
“Dimana pun tempatnya, siapa pun juga penceramahnya, kita wajib mengamankan,” kata Kapolres Kabupaten Garut.
“Dan mudah-mudahan pesan persatuan dan persaudaraan bisa terjaga di antara Muslimin dan Muslimat semua,” harap UBN.
Demi kenyamanan yang lebih besar karena akan banyak massa dari luar Garut yang datang.
Kapolres Novri juga mewaspadai adanya provokasi dari pihak-pihak yang tidak menginginkan suksesnya acara.
Warganet mengomentari dukungannya atas jajak pendapat itu. “Mendukung..admin Top..keren gagah berani….bismillah..dukung 1000 persen….