Topik Pilihan
Hagia Sophia
Kemal Attaturk, Orang Amerika Kaya yang Semena-mena Mengubah Nasib Hagia Sophia
Izin Ankara untuk mengungkap mosaik Kristen disambut di Barat dengan gembar-gembor, tetapi warga Turki sendiri tidak pernah mengetahuinya
Shalat Jum’at Pertama di Hagia Sophia
Upaya pertama penaklukkan Konstantinopel sebenarnya telah dilakukan pada tahun 49 atau 50H sahabat Nabi seperti Ibn Abbas, Ibn Umar, dan Abu Ayyub al-Ansari radhiallahu anhum ikut menyertai upaya penaklukkan ini
Hagia Sophia dan Jejak Para Ulama Besar
Ketika gerakan keilmuan dihidupkan, banyak ulama dunia melakukan perjalanan ke Istanbul. Al Muhaddits Asy Syihab Ahmad Ali Al Ghazi Asy Syafi’i (Mesir), bahkan mengajar Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim di Hagia Sophia
Rusia Akan Bantu Rezim Suriah Membangun Miniatur Hagia Sophia
Replika Hagia Sophia Suriah akan dibangun di Al-Suqaylabiyah, kota mayoritas Kristen Ortodoks Yunani di provinsi Hama, Suriah tengah
Pendeta Ortodoks Yunani Mengatakan Hagia Sophia Dilindungi dengan Baik oleh Turki
“Itulah sebabnya orang [Bizantium] mengatakan, ‘Saya lebih suka melihat turban Turki daripada mitra Latin’.”
Warga Indonesia dan Malaysia Syukuran Kembalinya Ayasofya sebagai Masjid di Turki
“:24 Juli adalah tanggal Perjanjian Lausanne di Paris, yang akhirnya menjadi landasan terbentuknya Republik Turki, dan ini merupakan sebuah kemenangan bagi masyarakat Turki dan umat Islam di dunia”
Hagia Sophia: Ataturk, Orang Kaya Amerika dan Seorang Homo Mengubah Statusnya
Hanya karena Ataturk menganggapnya pantas, masjid terbesar Istanbul diubah menjadi museum dalam semalam
Warga Yunani Membakar Bendera Turki dalam Protes Menentang Kembalinya Masjid Hagia Sophia Menjadi Masjid
Bel-bel gereja dibunyikan sebagai tanda dukacita gereja Yunani.
Inilah Yang Tidak Banyak Diketahui Orang tentang Hagia Sophia
Sebuah kisah tentang Perawan Maria menjadi bagian penting lain dari Hagia Sophia
Erdogan Mengikuti Shalat Jum’at di Masjid Hagia Sophia lalu Kunjungi Makam Muhammad Al-Fatih
“Sekarang kami ingin mengunjungi makam Sultan Muhammad Al-Fatih, yang adalah pemilik sebenarnya dari urusan ini,”
