Pemerintah Indonesia salah satu negara yang konsisten memberikan sumbangan kepada CERF, telah menyumbang dengan total Rp 29 miliar hingga kini.
AQL Peduli bersama Berkah Berjamaah (yang keduanya adalah lembaga di bawah AQL Islamic Center) rencananya akan membangun Huntara sebanyak 500 unit yang akan diisi oleh 500 Kepala Keluarga.
Lahan huntara Kompleks Berkah Berjamaah diperoleh dari H. Ghazali, warga Petobo yang rumahnya terkena dampak gempa.
Sebelumnya, akibat longsor, sejumlah relawan terjebak tanah longsor dalam upaya mereka membantu korban bencana di Sulteng.
“Kebutuhan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana diperkirakan lebih dari Rp 10 triliun.”
Status itu dengan pertimbangan, tanggap darurat tidak perlu lagi dilakukan, karena situasi dan kondisi sosial masyarakat sudah mulai membaik.
Katanya sekolah-sekolah di bawah kewenangan Kemenag mulai dari tingkat RA, MI, MTs, dan MA yang terdampak bencana gempa dan tsunami mencapai 326 sekolah, dengan kerusakan sekolah mencapai 446 kelas.
Dampak kerugian dan kerusakan di sektor permukiman adalah paling besar karena luas dan masifnya dampak bencana. Hampir sepanjang pantai di Teluk Palu bangunan rata tanah dan rusak berat.
“Mendekati musim penghujan, kebutuhan huntara dan tenda yang layak untuk pengungsi menjadi kebutuhan mendesak.”
Anggota FPI yang dipimpin oleh Dokter Syaiful sudah berada di tenda pengungsian dan dalam keadaan aman.