Sambungan artikel PERTAMA
Hidayatullah.com— Jumlah kelompok Syiah bersenjata yang membela rezim Bashar Al Assad di Suriah tercatat lebih dari 20 organisasi yang memiliki kapasitas puluhan ribu. Di bawah ini-nama-nama milisi bersenjata Syiah;
- Katibah Sayyidus Syuhada’ (Iraq)
Kelompok ini dibentuk pada bulan Juni 2013 di Iraq, lalu semua mereka berangkat ke Suriah. Disana mereka terlibat dalam pertempuran mempertahankan wilayah Sayyidah Zainab di pinggiran Damaskus. Ditengarai mereka memiliki hubungan dekat dengan sayap militer Organisasi Al-Badr dan juga dengan Hizbullah versi Iraq.
- Pasukan As-Syahid Muhammad Baqir As-Sadr, Sayap Militer Organisasi Al-Badr
Faylaq Badar didirikan pada tahun 1980 M oleh Ulama tertinggi Syiah Iraq sekaligus sebagai ketua dewan tertinggi majelis Revolusi Syiah di Iraq, Muhammad Baqir Al-Hakim, yang telah tewas dibunuh pada tahun 2003. Kelompok ini didirikan sebagai perpanjangan kepentingan Republik Syiah Iran di Iraq, mereka menjadi pihak oposisi terhadap rezim Saddam Husein di masa itu.
Sekarang mereka terjun ke Suriah dengan mengirim pasukan elit Syiah sekitar 2000 tentara. Mereka memilik persenjataan yang lebih lengkap dan baik dibandingkan brigade Syiah lainnya di Suriah. Mereka fokus memerangi mujahidin di Sayyidah Zainab, dan terutama daerah selatan Damaskus. Dan juga terlibat dalam pertempuran di Ghoutah timur dan jalan utama Bandara.
- Liga Ahlul Hak (Iran)
Kelompok ini menikmati dukungan langsung oleh Gerakan Al-Quds di Iran. Diperkirakan jumlah mereka di Suriah lebih dari 10.000 prajurit yang tersebar di pingiran Damaskus dan mengkonsentrasikan kekutan mereka di tempat suci yang mereka yakini yaitu wilayah Sayyidah Zainab.
- Faylaq Al-Wa’du As-Shadiq
Kelompok “janji setia” ini didirikan pada 2006 di Iraq. Mereka adalah gabungan Syiah Iraq dan Suriah. Diperkirakan jumlah mereka adalah ribuan yang tersebar di pinggiran Aleppo. Mereka membuat pos-pos penjagaan di sana, dan terlibat bersama tentara rezim Bashar Al Assad dalam mempertahankan Penjara Pusat Aleppo dari gempuran mujahidin.
- Harakah Hizb Nujaba’
Hizbullah mendirikan kelompok ini untuk menampung mereka yang keluar dari Liga Ahlul Hak. Dipimpin oleh Panglima sekaligus Sekjen Akram Al-Ka’bi, sosok yang telah terlibat dalam banyak pertempuran di Suriah.
- Liwa’ Asadullah
Mereka adalah para milisi Irak, yang sekarang bertempur di Suriah. Dengan kemampuan tempur tingkat tinggi, dilengkapi peralatan lengkap dan canggih dan berseragam SWAT Iraq Army. Kelompok ini dipimpin oleh Abu Fatimah Al-Mousawi. Jumlah mereka hanya 500 pasukan elit, yang ditempatkan di wilayah Sabinah selatan Damaskus dan Sayyidah Zainab.
- Brigade Imam Husein
Brigade ini berbeda dengan Kelompok Abu Al-Fadhl Al-Abbas, Brigade Imam Husein beranggotakan prajurit Syiah dari Iraq, Iran, Afghanistan dan Pakistan. Sebagian besar mereka ditempatkan di Provinsi Aleppo. Jumlah mereka diperkirakan 1.200 orang.
- Jaisyul Mahdi – Brigade Harapan
Jaisyul Mahdi adalah pengikut Muqtada As-Sadr, mereka dipimpin oleh Ahmad As-Saadi, mereka bertugas untuk melindungi tempat-tempat suci Syiah di Suriah.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
- Detasemen Gerak Cepat
Tim khusus dari SWAT Iraq Army ini dipimpin oleh Ahmad As-Saadi, beranggotakan pasukan gerak cepat. Berada di Damaskus.
- Kelompok Ansharullah Yaman atau Al Houthi/Hautsiyun
Banyak milisi Syiah Hautsi/Houthi terlibat dalam pertempuran-pertempuran di timur dan tengah Suriah. Sebuah surat kabar lokal mengutip pernyataan seorang pejabat senior rezim Bashar al Assad bahwa ratusan milisi Hautsi telah memasuki Suriah difasilitasi oleh Hizbullah Libanon sebelum akhirnya ditempatkan di front-front terdepan.
Surat kabar yang sama melaporkan bahwa masuknya Hautsi ke Suriah bertepatan dengan pengumuman Hizbullah untuk berperang membantu rezim Assad di Suriah.
Itulah 15 kelompok militan Syiah bersenjata yang paling dominan berperang dan membantai kaum Muslimin Suriah sampai hari ini. Selain mereka, kami juga mencatat ada beberapa kelompok kecil Syiah dari Asia timur yang turut berpartisipasi dalam perang Suriah, seperti: Garda Depan Saraya Khurasan dan Liwa’ Fatimiyun.*
Fazel Haitamy, dikutip dari laman muqowwamah.com