Hidayatullah.com–Jika Anda berpuasa dengan tujuan mengurangi berat badan, maka menurut dokter, itu adalah upaya sia-sia dan bahkan bisa berbahaya.
Banyak orang menggunakan kesempatan puasa di bulan Ramadhan untuk mengurangi berat badan. Mereka mengira dengan tidak makan ketika puasa ditambah dengan berolah raga, maka itu akan membantu mereka menjadi lebih langsing. Padahal kenyataannya hal tersebut bisa bertolak belakang dengan harapan mereka, justru berbahaya bagi kesehatan.
Dengan tidak makan saat berpuasa ditambah berolah raga menjelang waktu berbuka, tubuh yang lemah karena puasa akan semakin lelah akibat olahraga yang dlakukan. Tubuh akan mengalami dehidrasi yang parah, terutama jika puasa yang dilakukan bertepatan musim panas seperti sekarang ini.
Dehidrasi menyebabkan orang akan terkena gangguan ginjal (batu ginjal).
“Sebagai dokater yang bertugas di unit gawat darurat, saya mendapati pasien ganguan ginjal lebih banyak selama bulan Ramadhan dibanding bulan lain dalam setahun. Hal ini disebabkan kebanyakan orang tidak mengganti cairan yang hilang saat berpuasa. Keringat yang berlebih membuat masalah ini bertambah parah,” kata seorang dokter di Rumah Sakit Jeddah, N. Baho.
Menurut dokter RD, yang enggan menyebutkan nama lengkapnya, berolahraga saat puasa justru akan menambah berat badan. “Air dan gula diperlukan untuk metabolisme,” katanya.
“Ketika Anda berpuasa, metabolisme Anda melemah untuk menyesuaikan dengan berkurangnya makanan (yang dimakan). Ketika kemudian Anda makan saat berbuka puasa, tubuh Anda akan menyimpan lemak lebih banyak daripada biasanya untuk menyesuaikan,” paparnya.
Setelah berolah raga, orang akan menjadi lebih lapar dan makan lebih banyak dari biasanya, imbuh RD.
Menurut Dokter Baho, cara paling efektif mengurangi berat badan adalah dengan mengurangi jumlah asupan kalori.
“Selama Ramadhan, orang tidak memperhatikan apa yang mereka makan karena lapar,” kata dokter wanita itu.
“Itu sebabnya mengapa kebanyakan orang justru bertambah berat badannya selama bulan ini. Mereka berbuka puasa dengan makanan berkolesterol tinggi dan minuman manis, serta makan dalam jumlah yang sangat banyak,” paparnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Baho menyarankan, saat sahur lebih baik mengkonsumsi makanan sehat yang tidak digoreng, makan dalam porsi kecil dan minum banyak air.
Seperti yang disarankan pakar diet, saat berbuka sebaiknya makan makanan ringan seperti salad atau sup. Makan makanan berat bisa dilakukan beberapa jam setelah perut siap untuk mencerna dengan baik.
Selama Ramadhan orang juga dapat tetap aktif. Berjalan-jalan, jogging ringan, latihan peregangan dan olahraga ringan lain, dalam waktu yang tidak lama, adalah cara agar tetap bugar yang disarankan.*