Hidayatullah.com- Menyusul dukungan terbuka perusahaan multinasional Unilever terhadap LGBT, warganet menyerukan boikot produk-produk Unilever.
Kampanye boikot Unilever disuarakan para netizen pantauan hidayatullah.com, Jumat (26/06/2020) di berbagai media sosial.
“Astagfirullah, tobat Ya Allah. Dia (Unilever, red) donasi untuk LGBT, tandai produk-produknya coret dari list belanja anda,” kicau salah seorang aktivis di Sumatera Utara, Fiman Hadait Munthe melalui twitternya @HadaitFiman (25/06/2020).
“? hampir semua produk ada di setiap rumah, kamar mandi.. Kenapa ya mrk dukung eljibiti gitu? Apa mrk dukung kampanye dunia mengurangi populasi? Kan akan rugi sendiri mrk krn yg pake produk mrk jg manusia.. Ga ngertilah, bumi semakin tua..,” akun Azka Akbar mengomentari unggahan Fiman tersebut.
“Saya sudah lima th hijrah kagak pakai produk mereka,” timpal akun @PebisnisHalal.
Di Instagram juga demikian. Akun resmi @Unilever dipenuhi komentar warganet yang mengkampanyekan boikot Unilever.
Penggunaan IG pun meminta Unilever agar tidak mendukung LGBT.
“Don’t support LGBT Please,” tulis @Zaviraaagea, lalu ditimpali, “Boikot,” oleh @Novita.ny, mengomentari salah satu unggahan Unilever pada Jumat (26/06/2020).
Akun resmi Unilever Indonesia juga diramaikan seruan boikot produk-produk Unilever.
“Menakut kan kalo Unilever bener bener mendukung LGBT.. dari sekarang harus lebih selektif jangan menggunakan produk Unilever,” akun @Shella_lilala mengomentari salah satu unggahan Unilever Indonesia yang teranyar –hingga berita ini ditulis pada Jumat (26/06/2020)– beberapa hari lalu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sementara itu, Unilever Indonesia dalam keterangan persnya menulis:
“Unilever beroperasi di lebih dari 180 negara dengan budaya yang berbeda. Secara global dan di Indonesia, Unilever percaya pada keberagaman dan lingkungan yang inklusif
Kami telah berada di Indonesia selama 86 tahun, dan kami selalu menghormati dan memahami budaya, norma dan nilai-nilai setempat. Oleh karena itu, kami akan selalu bertindak dan menyampaikan pesan-pesan yang sesuai dengan budaya, norma dan nilai-nilai yang berlaku di Indonesia,” pada Kamis (25/06/2020) dikutip dari website resminya, Jumat.*