Lanjutan artikel PERTAMA
Maka pesantrennya seperti apa yang kita perlukan, harus direncanakan dan dipersiapkan mulai saat ini selagi sumberdaya yang diperlukan berada dalam jangkuan tangan kita.
Pesantren yang kita bayangkan itu sebut saja Pesantren Khusnul Khatimah – karena inilah cita-cita kita semua. Selain silabus rutin untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, di pesantren ini dibangun pavilion-pavilion yang menjadi tempat tinggal jama’ah – saat kita tua kita tidak butuh rumah besar, tetapi kita butuh privacy – juga ruang tamu untuk menerima anak cucu bila berkunjung.
Di lingkungan pesantren juga terdapat berbagai unit kegiatan yang sesuai dengan minat jama’ah, di usia lanjut umumnya orang pingin tetap bisa bertani dan beternak – maka disediakan pertanian dan peternakan canggih – yang bisa dinikmati tanpa harus bekerja keras.
Jangan lupa pada usia kisaran 60-an orang juga lagi di puncak wisdom-nya, kalau ditambah rajin mentadaburi ayat-ayatNya siang malam – dia juga berada di puncak penguasaan hikmah (QS 3:190-191; 2:269) – maka pesantren juga bisa menjadi tempat orang-orang di luar sana untuk datang berkonsultasi dalam menyelesaikan perbagai urusan dunianya.
Pesantren Khusnul Khatimah bisa saja kita pilih lokasi di daerah-daerah yang sejuk di puncak gunung, tetapi akses layanan kesehatan – yang bisa jadi sangat diperlukan saat itu – harus pada kondisi terbaiknya. Bukan hanya ambulan VVIP yang kini jaringannya sudah ada di kita, bila perlu medical evacuation dengan helicopter-pun dimungkinkan – karena saat inipun transportasi online tertentu sudah menyediakan layanan taksi terbang ini.
Hidup di Pesantren Khusnul Khatimah hanyalah salah satu contoh bagaimana kita merencanakan golden age kita, sebagian kita yang lain bisa jadi punya cita-cita yang berbeda. Misalnya ada sebagian kita yang ingin keliling dunia di hari-hari tuanya, dan ini tidak salah karena setidaknya ada 7 ayat yang menginspirasi kita untuk melakukan hal ini.
Ada pula yang punya cita-cita lain lagi, di usia emasnya sedapat mungkin tinggal di Makkah, Madinah atau bahkan di Palestina di sekitar Masjidil Aqsha. Alasannya juga sangat valid karena center of gravity akhir zaman-pun adanya di sana, maka tidak salah bila hari terbaik kita – pingin berada di sana.
Apapun cita-citanya, persyaratan untuk mencapainya sama – yaitu perencanaan yang matang, kerja keras kita selagi mampu dan berjam’ah bersama orang-orang yang juga merencanakan hal yang sama. Bergabung dengan Forum Group Discussion orang-orang yang sevisi inilah kita bisa saling melengkapi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Maka untuk menindak lanjuti diskusi-diskusi kita selama i’tikaf, kita ingin lanjutkan kajian khusus ini sekaligus mulai menggelindingkan bola salju berjama’ahnya Masyarakat Usia Emas. Selain peserta individu, kita juga mengundang peserta institusi karena kita akan butuh banyak mitra institusi dalam mengimplementasikan rencana-rencana tersebut.
Kita butuh developer misalnya untuk membangun Pesantren Khusnul Khatimah, butuh layanan medis yang prima, butuh travel biro, mungkin juga butuh bank dan asuransi syariah sebagai bagian dari perencanaan keuangannya.
Kami siapkan formulir terlampir untuk mendeteksi minat ini, dan berawal dari formulir inilah komunitas atau Masyarakat Usia Emas – Golden Age Society ini kita rintis, untuk bersama-sama menghadapi usia kita dengan hari-hari terbaiknya. Insya Allah.*
Penulis adalah Direktur Gerai Dinar