Suatu saat ada seorang laki-laki yang berbadan kekar memegangi seorang wanita untuk melakukan perbuatan tercela terhadap wanita itu. Laki-laki itu sendiri membawa sebilah pisau dan menebas siapa saja yang hendak menolong wanita tersebut.
Saat yang bersamaan seorang ulama zuhud di masa itu melintasi lokasi tersebut. Melihat peristiwa itu ulama itu hanya mendekati seraya mengesekkan pundak beliau ke pundak laki-laki itu. Tiba-tiba saja badan laki-laki itu lemas dan terjatuh, hingga perempuan itu lepas. Ulama itu sendiri berlalu pergi dari tempat itu.
Melihat keringat orang itu bercucuran mereka yang ada di sekitarnya bertanya mengenai apa yang terjadi. Laki-laki itu menyampaikan bahwa ulama itu berbisik kepadanya,”Sesungguhnya Allah menyaksikanmu dan apa yang engkau perbuat”, hingga ia terjatuh karena kewibawaan ulama tersebut. Kemudian ia pun bertanya mengenai ulama tersebut. Mereka yang hadir di tempat itu pun menjawab,”Ia adalah Bisyr Al Hafi”. (Ihya’ Ulumuddin, 7/1237)
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Terkadang mencegah kemungkaran dengan cara yang halus justru bisa sukses dibanding dengan cara yang kasar.