Hidayatullah.com– Pemblokiran sejumlah situs online media Islam oleh pemerintah baru-baru ini mendapat sorotan dari masyarakat Indonesia.
Khususnya pengguna media sosial, tanda pagar (tagar) #StopBlokirMediaIslam lansung menjadi tema paling tren dibahas se-Indonesia (trending topic Indonesia/TTI).
Pantauan hidayatullah.com, Ahad (01/01/2016) sekitar pukul 11.00 waktu di Jakarta, posisi tagar #StopBlokirMediaIslam di jajaran TTI Twitter terus merangkak naik. Dari peringkat 8 naik ke peringkat 6, diperkirakan terus naik.
Tagar ini sudah disuarakan setidaknya sejak penghujung tahun lalu. Melalui tagar #StopBlokirMediaIslam, masyarakat menyuarakan kecamannya atas pemblokiran tersebut.
Pemuda Muhammadiyah: Kenapa Jika Berkaitan Situs Islam Stigmatisasinya Cepat Sekali?
Pengguna medsos pun meminta pemerintah menyetop pemblokiran atas berbagai situs media Islam tersebut.
“Media Islam milik umat #stopblokirmediaislam…,” kicau netizen dengan akun udha_yusha @dhanirist, Sabtu (31/12/2016).
Netizen dengan akun medsos Ahmad Djalu @taubatnasuha_ menulis:
“Anehnya media Islam diblokir tapi media Syiah ancaman negeri ini malah nggak….
#StopBlokirMediaIslam.”
Imam Maliki @Imam_Maliki berkicau:
“Itu media mainstream saban hari giring opini. Media gurem, saban hari panas-panasin netizen. Aman-aman aja. Jgn gitu dooong #StopBlokirMediaIslam.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pemblokiran itu, kicau ArikGresik @arik_gresik, “pembungkaman sepihak. #StopBlokirMediaIslam.”
“Katanya sih ini negara demokrasi. lha kok…. #StopBlokirMediaIslam,” lanjutnya.
“Jaman orde baru aja gak. gini choy.. #StopBlokirMediaIslam,” tambahnya.
Hingga pukul 11.18 WIB, tagar #StopBlokirMediaIslam naik ke peringtkat 5 di jajaran TTI.*