Hidayatullah.com–Kosakata anak-anak di Indonesia telah tercemar atau terpolusi lagu orang dewasa. Dalam lagu-lagu tersebut tak jarang menyebutkan kata yang mengandung unsur tak senonoh atau vulgar.
Konsultan psikologi anak dan keluarga, Rusdiah Agustina, di Gorontalo, Senin (20/06/2011) mengatakan, saat ini kian marak serbuan media yang “menyergap” telinga anak-anak Indonesia dengan lagu orang dewasa.
“Parahnya lagi, orangtuanya sendiri seolah tidak menyadari atau justru tidak peduli dengan hal ini,” ucapnya.
Lirik lagu orang dewasa yang mengandung kata-kata vulgar seperti “bajingan”, “selingkuh”, “bercinta”, atau “kurang ajar”, “hamil”, menjadi sedemikian mudah diucapkan anak-anak tanpa mereka tahu artinya.
Bahkan menurut Rusdiah, tidak jarang ada orangtua yang bangga mendengarkan anaknya sudah bisa melafalkan lagu-lagu orang dewasa itu.
Pada perayaan ulang tahun anak atau pada ajang lomba menyanyi anak-anak, misalnya, yang ditampilkan justru lagu orang dewasa, membuat anak-anak kian akrab dengan banyak kosa kata yang tidak lazim tersebut.
Di sisi lain, konsultan psikolog anak dan keluarga itu merasa prihatin dengan tidak berkembangnya lagu anak-anak di Indonesia. “Lagu anak-anak yang bernada gembira, yang mengandung unsur pengajaran kian jarang kita dengar,” ujarnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dia mengimbau media massa di Indonesia agar memperhatikan hal itu dengan memberikan porsi yang sesuai atau memberikan ruang kreativitas untuk lagu anak-anak. “Setidaknya dengan tayangan bermutu, mentalitas anak-anak Indonesia bisa terbentuk dengan baik,” kata Rusdiah Agustina.*