Hidayatullah.com- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hari Kamis mendeklarasikan virus corona baru sebagai darurat kesehatan global – sebuah istilah langka yang akan melihat koordinasi internasional yang lebih baik dalam menangani wabah tersebut.
“Kekhawatiran utama kami adalah potensi penyebaran virus ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lemah.
“Ini bukan pemungutan suara yang tidak percaya pada China,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus yang berulang kali menegaskan langkah itu bertujuan membantu negara-negara lain yang kurang mampu menangani wabah itu, tetapi memuji tindakan langsung Beijing terhadap virus corona.
“Kita semua harus bekerja sama untuk membatasi penyebaran … kita bisa menghentikannya bersama,” katanya di China untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping minggu ini.
Beluau mengatakan tidak ada alasan untuk menerapkan pembatasan perjalanan internasional atau perdagangan seperti penundaan penerbangan, penutupan perbatasan dan karantina bagi para pelancong sehat yang diumumkan hari ini.
Beberapa maskapai seperti Air France, British Airways dan Lufthansa telah menangguhkan atau mengurangi penerbangan ke Cina.
Banyak negara telah menyarankan orang-orang mereka untuk tidak mengunjungi China dan beberapa telah melarang turis dari Wuhan, sementara Rusia telah menutup perbatasannya dengan China setelah penyebaran virus corona.
Komite Darurat WHO, sebuah badan penasihat ahli internasional, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa bukti pembatasan pergerakan manusia dan barang-barang selama keadaan darurat kesehatan masyarakat “mungkin tidak efektif dan dapat mengalihkan sumber daya dari orang lain”.
“Sanksi tersebut dapat memengaruhi bantuan teknis dan dukungan yang diperlukan, mengganggu bisnis, dan mungkin berdampak negatif pada perekonomian negara sebagai akibat dari keadaan darurat,” kata komite WHO.
Tetapi, katanya, “dalam keadaan tertentu, pergerakan rakyat mungkin sementara efektif” – mungkin mengacu pada penutupan kota-kota Cina yang telah mempengaruhi jutaan orang.
WHO tidak mengumumkan keadaan darurat kesehatan global pekan lalu karena komite tersebut terbagi atas masalah tersebut.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
China telah mengumumkan bahwa jumlah korban virus corona telah meningkat menjadi 213 dengan hampir 2.000 kasus baru dikonfirmasi pada hari Jumat.
WHO mengatakan ada 98 kasus virus korona positif di 18 negara lain, termasuk 8 kasus infeksi manusia-ke-manusia di Jerman, Jepang, Vietnam dan Amerika Serikat.
WHO telah mengumumkan darurat kesehatan global 5 kali sejak diberlakukan pada 2007, untuk flu babi, polio, Zika dan 2 kali untuk Ebola di Afrika.
Istilah ini, yang ditinjau setiap 3 bulan, memungkinkan WHO untuk mengeluarkan rekomendasi global untuk kepatuhan dengan komunitas internasional. *