Hidayatullah.com–Pria Belanda dan wanita Latvia berada di peringkat teratas diantara semua warga negara dunia jika berkaitan tentang tinggi, penelitian terbaru menemukan.
Sebuah data satu abad yang terhimpun dalam “Tren seabad tinggi manusia dewasa,” yang dipublikasikan di jurnal eLife, mengungkapkan bahwa penduduk Eropa secara umum semakin tinggi, sementara penduduk Timur Tengah secara perlahan semakin pendek.
Kecuali di wilayah Iran, di mana pria nya memiliki lonjakan pertumbuhan terbesar, dengan rata-rata 16 cm, atau enam inci lebih tinggi, demikian dikutip laman CBCNews.
Di Afrika wilayah selatan gurun sahara, ketinggian penduduk berkurang sekitar lima cm dari penduduk yang lahir setelah tahun 1960. Di Timur Tengah dan Afrika Utara, tren nya hampir sama, dengan sedikit penurunan tinggi atau hampir tidak berubah dari ketinggian yang sebelumnya.
Di Azerbaijan dan Uzbekistan, para pria juga sedikit semakin pendek, tetapi wanitanya tidak mengalami tren yang sama.
Para peneliti yang memimpin penelitian tersebut mengatakan sementara DNA merupakan bagian yang berpengaruh dalam perubahan tersebut, pengaruh genetik ternyata bukanlah faktor yang dominan.
“Sekitar sepertiga dari penjelasan dapat merupakan genetik, tetapi hal itu tidak menjelaskan perubahan yang terjadi karena waktu,” Majid Ezzati mengatakan pada BBC. “Pengaruh genetik tidak berubah secepat itu dan hal itu tidak banyak berbeda di seluruh dunia. Jadi perubahan karena waktu dan perbedaan di seluruh dunia sebagian besar karena lingkungan. Itu merupakan seluruh tingkat populasi dibandingkan dengan individu yang genetiknya secara jelas bermasalah.”
Pengaruh lebih mungkin dapat ditemukan dalam faktor-faktor seperti perawatan kesehatan, sanitasi dan nutrisi yang baik, serta kesehatan ibu ketika mengandung.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Orang-orang yang mengalami malnutrisi ketika masih anak-anak dapat mengalami pertumbuhan yang lambat serta resiko penyakit lain ketika mereka dewasa.
Penelitian lain menunjukkan bahwa tinggi juga berhubungan dengan hal positif seperti mendapatkan lebih banyak uang, dan meningkatnya kepandaian.
Tetapi menjadi pendek tidaklah sepenuhnya jelek – terdapat beberapa bukti yang menunjukkan bahwa orang tinggi lebih mungkin menjadi korban kanker.
Pria dari Timor Timur dan wanita dari Guatemala merupakan orang terpendek diantara yang lainnya.*/Nashirul Haq AR