KEPONAKAN Presiden ke-3 Republik Indonesia itu tampak sedih. Pada September 2019 lalu, pamannya, Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie), meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Rusli Habibie, sang keponakan itu, bahkan mengaku tidak lagi bisa tidur dengan nyenyak belakangan ini.
Kepergian BJ Habibie memang meninggalkan kesedihan mendalam bagi banyak orang. Tapi kali ini, bukan itu yang membuat Rusli Habibie bersedih.
Rusli Habibie adalah Gubernur Provinsi Gorontalo. Rusli terharu, pikirannya teringat nasib rakyatnya yang kini serba susah. Ya, apalagi kalau bukan karena pandemi virus corona jenis baru (Covid-19).
Akibat pandemi Covid-19, banyak orang kehilangan mata pencarian.
Menurut catatan resmi pemerintah pantauan hidayatullah.com pada Sabtu (11/04/2020) pagi, Gorontalo merupakan provinsi yang terakhir mencatat adanya kasus pertama positif Covid-19.
Gubernur Rusli mengumumkan satu warganya positif mengidap Covid-19 pada Kamis (09/04/2020). Kasus perdana Covid-19 di Gorontalo ini menjadikan seluruh provinsi di Indonesia sudah terjangkit Covid-19.
Sebelum kasus perdana itu, Gubernur sudah merasa gusar atas pandemi virus asal China tersebut.
Demi melakukan pencegahan dan penanganan Covid-19, Pemprov Gorontalo telah mengalokasikan anggaran lebih kurang Rp 78 miliar.
Anggaran ini difokuskan untuk penyediaan perlengkapan medis, bantuan bagi tenaga medis, dan bantuan pangan bagi warga yang rentan terdampak Covid-19.
Namun rupanya, sang gubernur yang juga mantan Bupati Gorontalo Utara itu tampaknya perlu melakukan upaya lebih jauh menyikapi Covid-19.
Tidak tanggung-tanggung, Gubernur Gorontalo dua periode ini mengaku mengikhlaskan seluruh gajinya hingga akhir jabatannya nanti untuk disumbangkan.
Sumbangan ini guna diperuntukkan dalam membantu penanganan Covid-19.
Gubernur menyampaikan niat mulianya itu sebagaimana video yang viral di media sosial pantauan hidayatullah.com sejak Jumat (10/04/2020).
“Saya mengikhlaskan gaji tiap bulan sampai akhir masa jabatan saya,” tutur Rusli seraya terisak saat memimpin rapat terbatas bersama pimpinan OPD Senin (06/04/2020) kutip website resmi Pemprov.
Tak pelak, ratas tersebut diliputi suasana haru. Rusli mengaku tidak lagi bisa tidur nyenyak, pikirannya teringat nasib rakyatnya yang jadi serba susah akibat Covid-19.
Menurut Gubernur, niat itu sebagai bentuk pertanggungjawabannya sebagai pemimpin di provinsi mayoritas Muslim itu.
Gubernur mengaku, niatan menyumbangkan gaji itu juga untuk membantu warga yang terdampak Covid-19, termasuk kalau ada anak yang kehilangan orangtuanya akibat virus tersebut.
“Kenapa gaji saya disumbangkan sampai tahun 2022? Apa virus ini sampai tahun segitu? Enggak. Mungkin ada anak yang jadi yatim, anak jadi yatim piatu karena corona. Maka gaji ini saya berikan untuk mereka,” ungkapnya.
Pantauan hidayatullah.com pada Sabtu (11/04/2020) pagi, sikap Gubernur Gorontalo itu menuai respek dan apresiasi berbagai pihak, antara lain dari publik figur Teuku Wisnu.
“Maa syaa Allah. Respect. Barakallahu fiik pak ????,” tulisnya lewat akun @Teukuwisnu di Instagram seraya mengunggah video suasana rapat terbatas Gubernur Gorontalo yang viral itu, Jumat (10/04/2020).
Baca: ‘Bapak Rela Disemprot Setiap Waktu Asal Bisa Shalat di Masjid Lagi’
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Warganet turut mengapresiasi. Sebagian pun menanti sikap kedermawanan serupa agar dilakukan para pemimpin lainnya, termasuk Presiden Joko Widodo dan para menterinya.
“Menunggu uang gaji presiden dan menteri dihibahkan utk penanganan covid-19. jika mereka masih punya hati,” tulis @alkaff122 mengomentari unggahan Teuku Wisnu itu.
“MasyaAllah tabarakallah.. terima kasih @teukuwisnu udah bantu up berita ini.. semoga jadi contoh bagi para pemimpin lainnya..,” komentar akun @mozaik_12.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo update terakhir pada 10 April 2020 17.00 WITA, di Provinsi Gorontalo terdapat 2842 Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait Covid-19, 45 Pasien Dalam Pengawasan (PDP). 1 kasus positif pertama Covid-19 tercatat di Kabupaten Bone Bolango.
Menurut Wikipedia, Rusli Habibie, pria kelahiran Gorontalo, 6 Juni 1963 ini, merupakan Direktur Utama PT Cahaya Mandiri Persada (1999–2008), Wakil Ketua Himpunan Saudagar Gorontalo (HSG), Karyawan PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) Bandung (1992–1998), dan punya sederet pengalaman organisasi lainnya.*