Barelang Teluk Air, demikianlah rute yang mesti ditempuh oleh para amil dan petugas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Batam setiap kali menjalankan program dakwah dan pendidikannya di pemukiman yang dinilai sebagai kampung tertua itu.
Kampung Teluk Air tepat berada di Kelurahan Setokok Kecamatan Bulang Batam. Untuk masuk ke kampung tersebut, mesti melewati area latihan Yonif Infanteri 10 Marinir.
Kampung ini mulai mudah diakses ketika Jembatan Barelang yang menjadi ikon Kota Batam resmi difungsikan, sehingga kini akses pendidikan anak-anak setempat untuk jenjang SD dan SMP bisa dijangkau dengan mudah.
Sekalipun dari jalan utama menuju Kampung Teluk Air cukup mudah diakses, anak-anak yang sekolah di SMA masih harus terkendala aktivitas belajarnya kala datang musim hujan.
“Jalanan tidak bise dilalui, berlumpur,” ujar Ani bin Rohani salah seorang pengurus masjid kepada hidayatullah.com Ahad (20/12/2015).
Kondisi jalan memang belum diaspal dan berbukit, sehingga pengendara motor harus berhati-hati melaluinya. Di beberapa titik terdapat lubang yang cukup dalam. Bahkan, mobil jenis sedan tidak dianjurkan masuk ke lokasi tersebut.
Tetapi semua semakin mudah sejak adanya Jembatan Barelang. “Sebelum ade jembatan, semua belum seperti sekarang. Untuk ke kota kami harus ke (Pelabuhan) Telaga Punggur, baru ke Batam, naik sampan,” ucapnya.
Pria dua anak itu bertutur bahwa sejak kecil kampung itu telah memiliki masjid, tetapi baru pada tahun 2013 bersama warga dan Laznas BMH, kini kampung Teluk Air telah memiliki masjid permanen.
Di Masjid itulah pusat kegiatan pembinaan anak-anak dan masyarakat Teluk Air dijalankan.
“Alhamdulillah setiap Jum’at kami (BMH) datang ke Teluk Air untuk isi khutbah, bagikan bantuan dan yang rutin nasi kotak dari seorang donatur BMH yang memang menyalurkan sedekah nasi kotak setiap Jum’at,” ungkap Syarif amil BMH Batam yang menemani perjalanan hidayatullah.com ke lokasi tersebut.
Tetapi, hingga kini belum ada listrik masuk, sehingga warga berinisiatif mengadakan genset secara swadaya untuk menerangi malam mereka dari terbenam matahari hingga pukul 22.00 WIB.
Ingin Punya Penghafal Qur’an
Sejak menjadi bagian dari Program Kampung Berkah, Kampung Teluk Air mulai menunjukkan perubahan.
“Dulu Ibu-ibu dan anak-anak kami di sini belum bisa baca Quran kan. Nanti ade BMH sudah mulain lancar baca Qur’annya. Kami di sini berharap adalah nanti anak-anak sini yang bisa hafal Qur’an. Ya terhadap BMH inilah kami punya harapan bisa mengantarkan anak-anak di sini seperti itu,” ujarnya disertai senyum.
“Setiap tahun kampung kami dapat daging qurban, ” ucap ayah dari Zaenal dan Ilham.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
BMH Batam sendiri yang baru saja usai menjadi tuan rumah Rakernas BMH XII menargetkan dakwah dan pembinaan di Teluk Air akan semakin ditingkatkan secara konsisten.
“Ya, di 2016 inilah target BMH bisa lebih kontinu dan konsisten dalam dakwah dan pembinaan. Nanti, BMH akan bersinergi dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Batam untuk program dakwah di sini. Juga sama para dai tangguh yang ada di Pulau Batam ini, untuk meningkatkan layanan Program Kampung Berkah,” ungkap Syarif.*