Hidayatullah.com–Rismi Haitama Azizi terlihat lucu dan menggemaskan. Ia tersenyum sambil kakinya ditendang-tendangkan. Kedua tangannya juga tampak agresif bergerak ke sana kemari. Keceriaan Ismi, sapaan bocah berusia setahun ini baru hari ini. Pasalnya, Ismi baru saja sembuh total dari penyakit hisprung (gangguan usus/penyempitan yang mengakibatkannya tidak bisa buang air besar melalui anus) setelah dioperasi.
“Ismi hari ini lebih ceria dari hari biasanya. Itu karena kondisi kesehatannya telah normal, tidak seperti kemarin,” ujar Sumainah yang ditemui hidayatullah.com di RS Al Irsyad Surabaya, Jawa Timur belum lama ini.
Kata Sumainah, selama ini, putra kesayangannya itu buang air besar menggunakan alat bantu selang. Selain susah, hal itu membuat nafsu makan Ismi terganggu. Kini, setelah normal, nafsu makan Ismi bertambah.
“Sekarang, Ismi kalau minum susu bisa habis sepuluh gelas per hari. Berat badannya juga bertambah,” katanya sambil tersenyum.
Sumainah kini bisa bernafas lega. Anak kesayangannya itu akhirnya bisa sembuh setelah selama setahun lamanya menderita.
“Alhamdulillah, mas Ismi kini telah sembuh,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan suaminya, Haris Sujatmiko. Pekerja kuli bangunan yang tinggal di Banyuwangi ini, tidak bisa menyembuyikan kebahagiaanya.
“Saya betul-betul bahagia dan hingga tak bisa saya ucapakan seperti apa kebahagiaan saya,” ujarnya. Ia pun berterimakasih kepada dermawan, khususnya yang telah menyumbang lewat Hidayatullah Peduli Umat (HPU) lewat program taawun.
“Saya sekeluarga hanya bisa bersyukur kepada Allah dan mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya pada HPU. Semoga Allah membalasnya dengan setimpal,” doanya. Amin.
Haris tak bisa membayangkan, bila tanpa bantuan tersebut, kecil kemungkinan anaknya belum bisa dioperasi. Pasalnya, uang hasil kuli bangunannya tidak akan bisa membiayainya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ahmad Rumadan, salah satu staf program taawun HPU mengatakan, dana untuk operasi Ismi cukup besar, diperkirakan hampir Rp 25 juta.
“Biaya itu termasuk operasi, kontrol, dan akomodasi,” katanya. Bantuan itu diberikan karena orangtua Ismi tidak mampu sama sekali. “Terimakasih kami sampaikan kepada pembaca yang telah mendonasikan bantuannya untuk program kemanusiaan Ta’awun,” tuturnya. *