Sambungan wawancara PERTAMA
Mungkinkan ada kesengajaan askar memindah jalur?
Menurut saya, orang yang berkomentar demikian karena tidak tahu kondisi lapangan yang sebenarnya hanya menganalisa berdasarkan informasi minim tanpa menelusuri kronologis kejadian sebelumnya secara utuh.
Padahal keberadaan atau kepindahan jamaah tersebut diarahkan oleh petugas lapangan haji (askar) sebagai upaya untuk menghindari kepadatan dijalur sebelumnya.
Pendapat saya ini bukan dimaksudkan bahwa saya membela siapa-siapa. Namun insiden itu semata untuk mengingatkan kita semua agar dalam menyikapi musibah tersebut tidak melakukan fitnah sana-sini yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Jadi sekali lagi saya tegaskan saya tidak sedang mendukung atau membela siapapun, bukan itu maksud saya. Marilah kita lihat musibah Mina tersebut secara proporsional,rasional dan faktual sesuai kondisi saat itu.
Apa nasehat Anda?
Saya mengingatkan dan mengajak hendaknya dalam menyikapi musibah Mina ini jangan memfitnah secara membabi buta dan serampangan tanpa dasar atau sumber yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan.
Jangan memfitnah keluarga raja dan pemerintah Arab Saudi. Begitu pula jangan menyalahkan jamaah asal Indonesia yang dituduh tidak disiplin, jangan pula menuduh jamaah haji dari Iran tanpa ada bukti akan kebenarannya.
Marilah kita sikapi musibah ini sebagai sebuah kecelakaan murni jangan lantas melakukan berbagai skenario yang dihubungkan dengan masalah politik.
Sikap terbaik tentu kita terima musibah ini sebagai sebuah kecelakaan yang sudah Allah Subhanahu Wata’ala tentukan waktu dan tempatnya juga orang-orangnya yang menjadi korban.
Kita doakan para korban musibah Mina tersebut sebagai syahid dan Allah Subhanahu Wata’ala ampuni dosanya dan diterima amal sholehnya. Keluarga ditinggalkan semoga diberi ketabahan, kesabaran dan kekuatan.
Bagaimana pelayana Saudi dalam urusan haji ini?
Kita juga perlu mendorong pemerintah Arab Saudi untuk melakukan investigasi dan evaluasi secara internal sekaligus berupaya adanya perbaikan ditahun-tahun mendatang sehingga musibah Mina tahun ini yang telah memakan ratusan korban jamaah haji tidak terulang kembali.
Dengan kebesaran hati ,kita juga harus berani mengakui peran dan upaya pemerintah Arab Saudi dalam memberi pelayanan kepada jamaah haji khususnya saat pelakasanaan pelemparan jumrah sudah disiapkan sedemikian rupa dengan daya upaya yang semaksimal mungkin.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sampai saat ini, belum tentu ada Negara di luar Arab Saudi yang sanggup melakukan atau mengatur orang /jamaah yang mencapai hingga 4 jutaan lebih dalam waktu yang demikian singkat. Ini tentu harus kita hargai jangan hanya dapat menyalahkan semata. Apalagi setahu saya musibah atau kejadian tersebut masih berjarak sekira 1 kilometeran dari pintu Jamarot. Menurut saya evaluasi yang harus dilakukan kedepannya adalah bagaimana mengatur sebaik mungkin khususnya saat di lapangan sehingga musibah tersebut tidak terulang lagi. Wallahu’alam.*