Hidayatullah.com– Selama ini, sudah begitu deras bantuan dari berbagai lembaga kemanusiaan untuk para pengungsi Rohingya, baik di Bangladesh maupun Myanmar.
Termasuk ini. Sedikitnya bantuan berupa 2.000 ton beras telah diberikan kepada pengungsi Rohingya di perbatasan Myanmar-Bangladesh oleh salah satu lembaga lembaga kemanusiaan ini.
Vice President of Communication Department Aksi Cepat Tanggap (ACT), Iqbal Setyarso menyatakan bahwa pencapaian tersebut tidak serta merta begitu saja.
Baca: AKF-BMH Salurkan Langsung 1.000 Paket Sembako untuk Rohingya di Rakhine
“Cerita tentang bantuan beras 2.000 ton untuk Rohingya semua bermula dari Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) Desa Jipang, di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora,” katanya dalam konferensi pers di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2017).
Sejak 4 September lalu, kata Iqbal, sekitar 20 petani setempat terlibat dalam penyediaan beras untuk ‘Kapal Kemanusiaan’ Rohingya ini.
Menurut Iqbal, hanya butuh waktu 2 pekan untuk bisa menyelesaikan 2.000 ton beras tersebut yang sebelumnya berupa gabah kering.
Usai rampung, katanya, iring-iringan kontainer pun dilibatkan untuk mengangkut 2.000 ton beras yang dikemas dalam 80.000 karung ini.
“Dimulai sejak Sabtu, 16 September, selama 4 hari proses muat beras dari gudang di Desa Jipang ke dalam kontainer dilakukan masing-masing 500 ton setiap harinya ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,” terang Iqbal.
Baca: Selain Wabah Penyakit, Pengungsi Rohingya Juga Alami Masalah Air Bersih
Sabtu, (14/10/17) ‘Kapal Kemanusiaan’ Rohingya tiba di Pelabuhan Chittagong, setalah berlayar sekitar 3 pekan.
“Usai kapal tiba di Chittagong dan seluruh urusan legal tuntas, masih ada perjalanan panjang sejauh kurang lebih 150 kilometer menuju Distrik Cox’s Bazar (Bangladesh),” ungkapnya.
Dan pada Ahad (12/11/2017) lalu, sebanyak 21 truk berupa beras telah disampaikan pada para pengungsi di wilayah Cox’s Bazar.
“21 truk datang di tahap pertama ke Cox’s Bazar, menampung 15.066 beras atau setara dengan 376,65 ton,” sebutnya.
Iqbal menjelaskan, untuk memboyong seluruh beras menuju Cox’s Bazar, membutuhkan 80 truk.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Amanah masyarakat Indonesia untuk Rohingya diterima dengan baik oleh pemerintahan Bangladesh, tapi memang harus ada administrasi legal dengan proses yang panjang, cukup memakan waktu,” ujar Iqbal.
Baca: Berbekal “Surat Sakti’ Sambangi Pengungsi Rohingya di Rakhine
Nama Indonesia, sambung Iqbal, menterang dengan catatan approximate weight bantuan pangan sebesar 2.077 metrik ton.
“Dari jumlah tersebut, akumulasi bantuan sebesar 2.000 ton tercatat atas nama Aksi Cepat Tanggap, mewakili amanah besar bangsa Indonesia,” pungkasnya.* Ali Muhtadin