Hidayatullah.com–Sejumlah ulama di Mesir menolak pemakaian pakaian renang yang didesain khusus untuk muslimah berjilbab, jika dipakai di pantai yang digunakan untuk umum. Namun beberapa ulama yang lain membolehkan memakainya, asalkan di pantai atau tempat renang khusus perempuan yang dijaga ketat. Pernyataan ini disampaikan kepada Al-Arabiya.net, demikian dilansir situs berita ini (15/7).
Tahun ini, jenis pakaian renang khusus muslimah ini membanjiri pasar-pasar di Mesir. Bahkan harga jual beberapa jenis pakaian renang ini mencapai 500 LE.
Menurut beberapa pedagang, salah satu sebab meningkatnya permintaan pakaian renang asal China ini adalah datangnya musim panas. Bahkan terdapat persaingan tinggi antara produk China dengan produk yang diimpor dari Libanon.
Menurut Safwat Mahmud, salah seorang penjual grosir mengatakan bahwa permintaan akan pakaian renang khusus muslimah ini mengalami kenaikan yang signifikan selama dua tahun terakhir ini. Tambahnya lagi, khususnya permintaan terhadap pakaian renang yang berwarna hitam.
Sedangkan Shabri Murad, penjual eceran mengatakan bahwa sekarang pakaian renang ini tidak hanya terpaku pada satu warna saja. Tetapi masih ada warna lainnnya seperti hijau.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pakaian renang ini terdiri dari kerudung, T-shirt, celana, dan pakaian lapisan luar yang nyambung dengan rock.
Seorang pemilik toko pakaian renang Islami di Helwan, Muhammad Jamal mengatakan bahwa pakaian-pakaian tersebut diproduksi dari China, Libanon dan dalam negeri sendiri. Adapun harga yang ditawarkan berkisar dari 75 LE sampai 500 LE. [sdz/aby/hidayatullah.com]