“Israel” telah mengumumkan pada hari Senin (10/05/2021) peluncuran operasi baru di Jalur Gaza menyusul roket sebelumnya yang ditembakkan oleh kelompok bersenjata Palestina ke “Israel” sebagai protes terhadap penyerbuan Masjid al-Aqsha.
Ketegangan terus meningkat pada hari Senin, ketika warga Palestina terus memprotes penggusuran paksa yang terjadi di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
Pada tanggal 2 Mei, Mahkamah Agung “Israel” memerintahkan agar 40 penduduk Sheikh Jarrah, termasuk 10 anak-anak, dipindahkan dari rumah mereka, yang selanjutnya akan diberikan kepada pemukim Israel. Perintah tersebut memicu protes besar-besaran di Yerusalem Timur, yang telah menyebar ke kota-kota di Israel dan wilayah Palestina yang diduduki.
Pasukan “Israel” sangat brutal dalam serangan mereka terhadap protes di dekat Masjid al-Aqsha, situs tersuci ketiga bagi Muslim. Pasukan “Israel” kembali menyerbu kompleks masjid pada Senin pagi, melukai ratusan warga Palestina.
Ultimatum Hamas
Pada hari Senin, Hamas telah memberi “Israel” batas waktu pukul 6 sore untuk mundur dari Masjid al-Aqsha dan Syeikh Jarrah dan untuk membebaskan semua tahanan yang ditangkap selama penumpasan protes baru-baru ini.
Pasukan “Israel” memang meninggalkan masjid selama beberapa jam, tetapi setelah matahari terbenam, ada laporan bahwa mereka kembali menyerbu situs suci tersebut.
Sementara itu, seorang pria Palestina tewas di kota Lod “Israel” setelah dia ditembak mati pada Senin malam ketika protes terus berlanjut di dalam wilayah “Israel” sebagai bentuk solidaritas dengan al-Aqsa dan Gaza.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dalam rekaman yang dibagikan secara online, pria itu terlihat terbaring di tanah dengan banyak orang berkerumun di sekitarnya meminta perhatian medis.
Situs berita Palestina Arab48 mengutip sumber-sumber lokal yang mengatakan pengunjuk rasa itu ditembak mati oleh seorang pemukim “Israel”, sementara surat kabar “Israel” Haaretz mengatakan penyebab kematiannya belum dikonfirmasi. Polisi “Israel” mengkonfirmasi kematian tersebut tanpa penjelasan lebih lanjut.