Hidayatullah.com– Setidaknya 20 warga Palestina, termasuk sembilan anak, syahid dalam serangan udara penjajah di Jalur Gaza pada hari Senin, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, kutip Anadolu Agency. Sementara itu, lebih dari 334 warga Palestina terluka, termasuk 258 orang yang membutuhkan rawat inap, dalam hari serangan ‘Israel’ terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsha, menurut Bulan Sabit Merah Palestina.
“Jenazah sembilan syuhada, termasuk tiga anak, dan beberapa orang lainnya terluka telah dibawa ke Rumah Sakit Beit Hanoun di Jalur Gaza utara,” kata Ashraf al-Qudra, Juru Bicara Kementerian, dalam sebuah pernyataan.
Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, pasukan ‘Israel’ menembakkan peluru berlapis karet, gas air mata, dan granat kejut ke arah warga Palestina yang sedang berjaga untuk mencegah kemungkinan penggerebekan oleh ekstremis Yahudi. Ketegangan memuncak di daerah Syeikh Jarrah sejak pekan lalu ketika pendatang haram ‘Israel’ merampas tanah dan rumah keluarga Palestina.
Sebelumnya, tentara penjajah ‘Israel’ mengumumkan tengah melancarkan serangan udara di Jalur Gaza. Kelompok perlawanan Palestina meluncurkan sekitar 60 roket, termasuk tujuh di Yerusalem, sementara roket lainnya menargetkan Ashkilon, Sderot dan permukiman di dekat Jalur Gaza, sebagai balasan kejahatan ‘Israel’.
Kelompok pembebasan Palestina di Jalur Gaza itu menembakkan roket tak lama setelah tenggat yang mereka berikan bagi Israel untuk menarik pasukannya dari Masjid Al-Aqsa pada 18.00 waktu setempat.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Langkah itu dilakukan sebagai tanggapan atas agresi penjajah yang terus berlanjut di Masjid Al-Aqsha dan penggusuran keluarga Palestina dari lingkungan Syeikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki.
‘Israel’ menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-’Israel’ tahun 1967 dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 – sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.*