Hidayatullah.com-Warga Gaza menggelar shalat Subuh berjamaah dengan memakai masker wajah dan menjaga jarak sosial di Masjid Al-Haidi, di Kota Gaza, Gaza pada 3 Juni 2020. Masjid-masjid di Jalur Gaza kembali dibuka setelah ditutup selama beberapa bulan untuk membendung penyebaran Covid-19.
Selain masjid-masjid kembali dibuka bagi para jamaah, anak-anak kembali ke bangku pendidikan anak usia dini (PAUD) pada Rabu (4/6/2020). Wilayah diblokade Zionis-Israel dan dikontrol ketat oleh Mesir ini mencatat 61 kasus Covid-19.
Gaza yang padat memiliki 2 juta penduduk. Namun sampai saat ini, terdapat satu kematian selama pandemi.
Dalam sepekan terakhir otoritas Muslim di wilayah tersebut memperbolehkan shalat Jumat di masjid, setelah dua bulan ditutup. Masjid-masjid kini kembali dibuka untuk para jamaah.
Abdel-Hadi Al-Agha, direktur Kementerian Urusan Agama dan Wakaf pimpinan Hamas, mengaku dirinya telah menginstruksikan ketua masjid agar menerapkan khotbah dan doa secara singkat sebagai langkah kehati-hatian demi kesehatan. Ahmed Al-Safadi, seorang imam Kota Gaza, mengatakan ratusan orang menjalankan shalat subuh di masjid tempatnya.
“Kegembiraan masyarakat untuk kembali ke rumah Allah merupakan berkah yang luar biasa,” katanya dikutip Reuters.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Otoritas Gaza yang dikelola Hamas juga memerintahkan agar sekolah pendidikan dini kembali dibuka. Sistem edukasi di Gaza dan Tepi Barat ditutup pada Maret guna membantu menekan penyebaran virus corona. Tahun ajaran untuk SD dan SMP di Gaza dan Tepi Barat secara resmi telah berakhir, dengan pengecualian ujian akhir dimulai pada Sabtu untuk murid SMA.*