Hidayatullah.com–Juru bicara Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan HAMAS Abu Ubaidah memperingatkan penjajah Israel Kota Majdal yang diduduki penjajah akan menjadi sasaran sebagai bentuk pembalasan serangan bangunan sipil di Jalur Gaza.
“Askelon (Asqalan) dan Beersheba adalah target berikutnya jika musuh terus membom bangunan sipil yang aman,” kata Abu Ubaida melalui akun Twitter-nya Selasa (13/11/2018) pagi.
Sebagaimana diketahui, Asqalan atau Askelon (Bahasa Israel) dikenal sebagai sebuah bandar di Daerah Selatan, Israel. Bandar yang terletak di pesisiran pantai Laut Tengah yakni di selatan Ashdod dan di utara Jalur Gaza memiliki sekitar 110,200 orang penduduk.
Kota tempat kelahiran ulama seorang ahli hadits dari Mazhab Syafi’i yang terkemuka Ibnu Hajar ini sekarang dijadikan komunitas pertanian setelah wilayah itu diduduki penjajah ‘Israel’ pada bulan Mei 1948.
Abu Ubaidah, menegaskan bahwa apa yang terjadi di Asqalan akan dipikul para pimpinan penjajah Zionis, dan sebuah pesan peringatan bahwa yang akan terjadi berikutnya jauh lebih besar jika agresi militer tetap dilanjutkan.
“Hantaman demi hantaman yang belum pernah kalian tahu sebelumnya,” ujarnya dikutip laman Qassam.ps.
Baca: Usai Bunuh Komandan al-Qassam, Zionis Hujani Gaza 370 Roket
Sebelumnya, Abu Ubaidah menunjukkan bahwa ruang bersama faksi-faksi perlawanan sedang serius merundingkan perluasan “lingkaran api”, dan Asqalan hanya permulaan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Jutaan Zionis akan masuk ke dalam lingkaran rudal kami jika penjajah memutuskan tetap bersikeras melakukan agresi militer.”
Sebelumnya, Channel 2 ‘Israel’, menyebutkan bahwa rudal yang berjumlah sekitar 400 dilesatkan dari Jalur Gaza ke arah selatan sejak waktu Ashar hari Senin (12/11/2018) kemarin hingga tengah malam. Serangan itu menyebabkan lebih dari 60 Zionis terluka.*