Hidayatullah.com–Aksi “Great Return March” (Masirah Al-Audah Al-Kubra) yang dilakukan oleh rakyat Palestina di Jalur Gaza, Jumat ini (6/9/20178) memasuki aksi yang ke-28.
Aksi damai yang menuntut dihentikannya penjajahan dan blokade terhadap warga Palestina di Gaza oleh Zionis Yahudi kali memakan korban dua orang demonstran gugur sebagai syuhada .
Kementerian Kesehatan Palestina merilis, korban meninggal akibat tembakan sniper penjajah Israel dalam aksi kembali ke Palestina yang terjajah itu adalah Faris Al-Sherawi (12) dan Mahmood Abu Saman (24). Keduanya tertembak di Timur kota Gaza.
Baca: Pertama Kali, Ribuan Perempuan Palestina Turun Jalan di Perbatasan Gaza
Selain itu, sebanyak 376 peserta aksi terluka dan 126 diantaranya mengalami luka yang cukup serius, dan lima orang kritis.
Dari jumlah korban yang terluka, 10 adalah perempuan, 30 orang anak-anak.
Selain menembak peserta aksi, peluru tentara Zionis Yahudi juga menyasar jurnalis yang meliput. Satu orang wartawan foto bernama Mohammad Al-Mishri dan seorang reporter perempuan, Dooa Zorob (Du’a Za’aarab), terluka akibat serangan tersebut.
Baca: Wesal Khalil, Mempersiapkan Syahid di ‘Hari Kembali ke Palestina’
Wafa Al-Audani, wartawan lokal yang tinggal di Gaza melaporkan bahwa aksi ini akan terus dilakukan, baik dalam bentuk protes turun ke jalan, maupun aksi kampanye di media sosial.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Kami mengajak seluruh dunia untuk turut mengampanyekan tagar #GreatReturnMarch dan #GazaSiegeCrime sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajahan Zionis, “tulisnya dalam rilis yang dikirimkan ke INA News Agency , sindikasi berita yang diinisiasi oleh Jurnalis Islam Bersatu (JITU).
Sejak 30 Maret 2018, warga Palestina melakukan aksi damai untuk menuntut hak kembali ke rumah-rumah mereka di wilayah-wilayah yang dirampas oleh penjajah Zionis sejak tahun 1948. */AW [INA]