Hidayatullah.com–Ribuan rakyat Palestina hari Sabtu (28/02/2015) melakukan unjuk rasa di Jalur Gaza. Mereka menolak keputusan pengadilan tinggi Mesir yang memasukkan “Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS)” sebagai organisasi teroris.
Para pengunjuk rasa, selama demonstrasi yang diserukan oleh Hamas di kamp pengungsian di Jabaliya, Jalur Gaza utara, membawa bendera-bendera Hamas dan spanduk yang mengutuk keputusan pengadilan Mesir.
“Keputusan Pengadilan Mesir terhadap hal-hal yang mendesak merupakan kudeta terhadap sejarah,” ujar Mushir al-Masri, salah satu petinggi gerakan Hamas mengatakan dalam orasinya.
”Sebuah keputusan dengan “politik” dan “remeh”, yang menyentuh “fakta yang paling diperhatikan”, yang sudah diketahui sejarah terkini,” paparnya.
Ia melanjutkan bahwa Hamas dan perlawanan Palestina termasuk yang menentang impian zionis-israel yang ingin mendirikan sebuah Negara mulai dari sungai Nil di Mesir sampai ke sungai Eufrat di kedalaman Iraq. Dan hari ini keputusan yang memalukan ini datang, ujarnya.
Dia menegaskan bahwa keputusan pengadilan Mesir tersebut merugikan Mesir sendiri. Dia Juga menambahkan, bahwasanya keputusan itu tidak mewakili kehendak rakyat Mesir. Keputusan tersebut tidak akan berpengaruh kepada gerakan Hamas dan sayap militernya (Kata’ib Al-Qassam), yang menghadapi tiga peperangan yang dilancarkan oleh zionis israel di Jalur Gaza sejak tahun 2008-2014.
”Kami berharap Mesir aman, dan kami memiliki tantangan supaya di sana ada keterlibatan bagi setiap orang Hamas dalam peran intervensi politik dan militer dalam urusan Mesir.”
Mushir mengatakan, Mesir memiliki peran yang sangat penting dalam rekonsiliasi Palestina antara pergerakan Fatah dan Hamas sejak awal tahun 2006. Sebagaimana Mesir juga bertindak sebagai mediator antara penjajah zionis dan Hamas, akhir Agustus tahun lalu. Di mana kesepakatan gencatan senjata di antara keduanya yang mengakhiri agresi di Jalur Gaza selama 51 hari hari.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sementara itu, Hamas menepis setiap keterkaitan sayap militernya dalam setiap pelaksanaan serangan-serangan di wilayah Mesir. Hamas juga menegaskan bahwa senjatanya tidak akan ditujukan kecuali kepada penjajah zionis-israel.*/