Hidayatullah.com–Mantan Direktur Dinas Intelijen Israel Shin Bet Carmi Gillon berharap sekiranya “Israel” memiliki satu orang seperti Abu Khalid Muhammad Dhaif, Komandan umum Brigade Izzuddin al Qassam yang dia gambarkan sebagai “lelaki bayangan”.
Pernyataan ini disampaikan Gillon dalam sebuah perbincangan di saluran TV2 Israel belum lama ini.
Gillon mengungkapkan ketakjubannya pada pribadi Komandan Umum Brigade Izzuddin al Qassam tersebut. Dirinya sangat mengepresiasi setelah pejuang Hamas ini berhasil lolos dalam puluhan kali rencana operasi pembunuhan yang direncanakan Zionis-Israel.
TV2 Israel juga memaparkan upaya pembunuhan terakhir terhadap Muhammad Dhaif dan informasi yang berhasil dihimpun menjelang operasi pembunuhan.
Israel kala itu menunggu berakhirnya gencatan untuk menyerang rumah keluarga, sementara itu para pejabat Shin Bet meragukan meninggalnya Muhammad Dhaif dalam serangan udara tersebut.
Seperti diketahui, dalam “Perang ‘Ashful Ma’kul” (Dedaunan Dimakan Ulat) bulan Agusgtus istri Muhammad Dhaif Widad Musthafa Harb dan anaknya Ali syahid. Zionis menyerang rumah keluarga Daloo yang mengakibatkan syahidnya istri dan anak perempuannya.
Seperti diketahui, Komandan Tertinggi Brigade Izzuddin Al-Aqssam ini untuk pertama kalinya pada perang muncul dan sempat merilis pidato berdurasi 5 menit 8 detik yang disiarkan melalui Al-Aqsa TV pada Selasa, 29 Juli 2014 pukul 22.00 Waktu Gaza.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Tokoh paling ditakuti Israel ini tidak pernah menampakkan wajahnya di depan umum, bahkan kabarnya hanya beberapa orang saja yang tahu. Dalam pidatonya kala itu, ia menegaskan Al-Qassam tidak akan pernah melakukan gencatan senjata tanpa diangkatnya blokade terhadap Gaza dan dihentikannya agresi militer Zionis Israel terhadap wilayah tersebut.*