Hidayatullah.com–Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Khaled Misy’al, hari Ahad (29/01/2012) kemarin tiba di ibukota Yordania Amman dengan didampingi Pengeran Mahkota Qatar Syaikh Tamim bin Hamad Ali Tsani dan disambut di bandara Marika oleh Pengeran Mahkota Yordania Amir Husain bin Abdullah dan Amir Ali bin Husain.
Didampingi Pengeran Mahkota Qatar, Misy’al menuju Istana Ragada, begitu keduanya tiba, untuk bertemu dengan Raja Abdullah Tsani, di mana akan disusul oleh anggota delegasi pimpinan Hamas yang terdiri dari Wakil Kepala Biro Politik Hamas Musa Abu Marzuq, anggota Biro Politik Hamas Sami Khatir, Muhammad Nazzal, Izet Rasyq, dan Muhammad Nashr, yang kesemuanya tiba di Amman, kemarin, datang dari Doha, Kairo dan Damaskus.
Sumber-sumber di Amman menyebutkan program kunjungan ini akan jelas setelah pertemuan delegasi dengan raja. Dari situ akan diketahui apakah delegasi akan bertemu dengan pihak-pihak lain atau hanya akan terbatas pertemuanya dengan raja saja.
Sumber Yordania menegaskan bahwa pihak kerajaan memberikan perhatian besar terhadap kunjungan ini. Semua agenda berkaitan dengan kunjungan ini diatur oleh pihak kerajaan, pihak kerajaan yang melakukan penyambutan delegasi Hamas, dan kunjungan ini dinilai akan menjadi pertemuan bersejarah.
Disebutkan bahwa kehadiran Qatar dalam pertemuan ini memperkuat arah kerajaan untuk mereformula hubungan antara gerakan Hamas dan kerajaan Yordania yang sesuai dengan kemaslahatan tinggi Yordania, terutama untuk mengkaji tentang tanah air alternatif bagi rakyat Palestina di Yordania seperti yang digagas Zionis Israel.
Luruskan Jalur
Sementara itu, pihak al Ikhwan al Muslimun Yordania menegaskan urgensinya kunjungan para pemimpin Hamas ke Yordania ini dinilai meluruskan jalur hubungan kedua belah pihak yang terhambat sejak beberapa tahun.
Wakil Muraqib Umum Jamaah Ikhwan Yordania, Jamil Abu Bakar, menyampaikan pihaknya menyambut baik kunjungan delegasi Hamas ke Yordania dan pertemuannya dengan raja Yordan dan pemerintahnya. Jamil menegaskan perntingnya kunjungan ini bagi kedua belah pihak saat ini, terutama berkaitan dengan isu Palestina.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Kunjungan seharusnya dilakukan jauh sebelum ini. Kami tidak punya keyakinan dan alasan yang meyakinkan, yang membenarkan penundaan kunjungan ini,” ujar Jamil. Dia juga menyatakan jamaahnya meminta pemerintah Yordania terus memantau pentingnya membuka pintu dialog dengan Hamas.
“Kami meminta berkali-kali diadakan dialog dengan Hamas. Kami menyambut baik Hamas karena merupakan komponen Palestina utama dan mengusung proyek perlawanan, menolak proyek tanah air alternatif yang diusahakan negara Zionis,” tambahnya.
Kunjungan Hamas ini merupakan kunjungan resmi pertama yang dilakukan Misy’al ke Amman setelah dia dibuang ke Qatar pada tahun 1999 bersama 3 petinggi Hamas lainnya.*