Hidayatullah.com–Para pemukim Yahudi hari Kamis (15/12/2011) membakar masjid di sebuah desa dekat Ramallah dan mencorat-coret dindingnya dengan kata-kata rasis.
Masjid An-Nur di desa Burqa masih terbakar saat para jamaah datang untuk melaksanakan shalt subuh, kata para saksi. Api menjalar ke lantai pertama dan kedua bangunan sehingga masjid mengalami kerusakan cukup parah.
“Sekitar pukul empat pagi, kami datang untuk shalat subuh, kami melihat asap dan mereka mencoreti masjid dengan kata-kata Hebrew. Para pemukim (Yahudi) menyerang kami untuk menakuti penduduk desa, tapi kami kuat,” kata Abu Muhammad, kepala dewan desa setempat kepada Reuters TV, seperti dikutip Maan.
Remakan video Reuters menunjukkan kerusakan pada karpet masjid dan coretan kata “perang” di dinding yang ditulis dalam bahasa Hebrew.
Peristiwa pembakaran itu terjadi hanya satu hari setelah sebelumnya orang-orang Yahudi membakar sebuah masjid di Al Quds peninggalan abad ke-13, dan mencoret dinding masjid dengan tulisan berbunyi “Kematian bagi orang-orang Arab” dan “Muhammad **bi.”
Melihat kelakuan warga Zionis Yahudi yang kerap membakar masjid, merusak makam, merobohkan tanaman zaitun dan merusak kendaraan orang Palestina, pada hari Rabu dalam wawancara di Radio Militer Israel, Menteri Pertahanan Ehud barak menyebut aksi-aksi tersebut dilakukan oleh teroris dari kelompok ekstrimis Yahudi.
Namun pada hari yang sama, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak menyebut kelompok ekstrimis Yahudi sebagai teroris.
Seorang anggota parlemen Israel keturunan Palestina, Muhammad Barake, mengecam sikap para politisi yang pura-pura terkejut dengan kelakuan para pemukim Yahudi itu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Tanggungjawab atas pembakaran masjid tidak semata terletak pada kelompok fasis yang melakukan aksi itu, tapi juga terletak pada sejumlah sampah yang ada di antara para anggota parlemen dan menteri,” kata Barake.
“Para anggota parlemen itu tidak seharusnya pura-pura terkejut, saat api RUU yang mereka dukung membakar justru masjid,” tegasnya, menanggapi pembakaran masjid kuno di Al Quds oleh para pemukim Yahudi.*
Keterangan foto: Masjid An-Nur di Burqa Ramallah dan masjid peninggalan abad ke-13 di Al Quds.