Hidayatullah.com–Menteri Politik Strategis Zionis Israel, Moshe Yaalon, mengajak negara-negara Barat untuk memberlakukan sanksi yang melumpuhkan Iran.
Fars News melaporkan, Yaalon hari Kamis (01/12/2011) mendesak negara-negara Barat agar menyepakatai pemberlakuan sanksi yang dapat melumpuhkan Iran dan juga mengambil keputusan segera tentang aktivitas nuklir Tehran.
“Pemberlakuan pembatasan terhadap Bank-e Markazi, larangan impor produk-produk petroleum, dan pembatasan ekspor minyak, pada akhirnya akan melumpuhkan perekonomian Iran,” ujarnya dikutip Irib.
Dalam wawancaranya dengan Radio Israel, Yaalon juga mengatakan, jika terdesak, Iran akan melanjutkan aktivitas nuklirnya.
“Jika Iran membentur jalan buntu, maka Tehran akan menghadapi kesulitan untuk mengambil keputusan dalam melanjutkan aktivitas program nuklirnya.”
180 Nama
Di tempat berbeda, para menteri luar negeri Uni Eropa juga setuju memperketat sanksi terhadap Iran terkait dengan program nuklir negara tersebut.
Dalam pengumuman yang disampaikan hari Kamis (01/12/2011), Uni Eropa memasukkan 180 nama baru ke dalam daftar perusahaan dan individu Iran yang dikenai sanksi.
Juru bicara Uni Eropa bidang kebijakan luar negeri kepada BBC mengatakan sanksi baru akan mencakup pembekuan aset dan larangan bepergian kepada perusahaan dan pejabat Iran.
Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan pihaknya ingin tekanan ekonomi terhadap Iran ditambah.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Secara khusus Hague ingin ada sanksi yang lebih besar bagi sektor keuangan Iran.
Para menteri Uni Eropa juga sepakat untuk melanjutkan pembahasan tentang kemungkinan boikot terhadap sektor energi Iran.
Pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels ini digelar dua hari setelah sejumlah pengunjuk rasa menyerbu kantor kedutaan besar Inggris di Teheran, yang memicu pengusiran diplomat-diplomat Iran dari London.*