Hidayatullah.com–Otoritas Palestina mengatakan bahwa Washington telah menghentikan kucuran bantuan keuangannya kepada Palestina. Kongres Amerika telah membekukan bantuan tersebut dalam upaya mencegah langkah Palestina untuk meminta keanggotaan penuh di PBB.
Bantuan yang dibekukan oleh Kongres Amerika tersebut senilai dua ratus juta dolar, yang dialokasikan untuk proyek-proyek pembangunan di Tepi Barat.
Sebagaimana dilaporkan Aljazeera, Menteri Ekonomi Palestina Hassan Abu Lebda mengatakan bahwa Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat kemarin (03/10/2011) menangguhkan pekerjaan dua proyek di Tepi Barat. Pertama, proyek senilai 55 juta dolar dan kedua senilai 26 juta dolar, karena kurangnya dana.
Dia menambahkan bahwa dihentikannya pendanaan tersebut menyebabkan diberhentikannya 50 pekerja di dua proyek tersebut pada pekan lalu. Masih ada sekitar 200 orang pekerja lagi yang terancam diberhentikan pada minggu depan.
Menurut kementerian Palestina, proyek lainnya di Tepi Barat yang terancam dalam bahaya adalah proyek untuk mendukung perawatan kesehatan warga Palestina selama lima tahun sebesar 85 juta dolar.
Sementara itu, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat juga mengkonfirmasikan bahwa adanya pengaruh pembekuan dana bantuan Amerika terhadap proyek-proyek di Tepi Barat.
Kementerian Luar Negeri Amerika mengatakan bahwa kemarin pemerintah Presiden Barack Obama telah mengadakan pembicaraan dengan anggota Kongres, yang menentang bantuan keuangan untuk Palestina.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sementara itu Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta dalam sebuah pernyataannya di Tel Aviv tidak membenarkan pembekuan bantuan tersebut.
Menurut negosiator PLO Saeb Erekat, Panetta telah menyampaikan kepada Presiden Palestina Mahmud Abbas bahwa pemerintah Amerika telah melakukan upaya besar untuk mempertimbangkan kembali keputusan Kongres tersebut.*