Hidayatullah.com–Sumber Palestina mengumumkan pada Selasa (3/5) sore, faksi-faksi Palestina telah menandatangani kesepakatan rekonsiliasi nasional di Kairo.
Pertemuan berlangsung dengan partisipasi Khalid Mash’al dari Hamas, Azzam al-Ahamd dan Samier al-Rifa’ee dari Fatah, di samping Ramdan Shalah dari Jihad Islam, serta Ahmad Jibriel dari PLO sebagai organisasi sentral. Maher Al Taher dari PLO juga menghadiri pertemuan tersebut.
Dari pihak Mesir, dihadiri Direktur Pusat Intelijen Mesir, Mohamed Ibrahim. Azzam al-Ahamd dari Fatah mengatakan kepada kantor berita nasional Wafa, semua kelompok telah menandatangani kesepakatan itu.
Pada hari Rabu akan diselenggarakan perjamuan untuk mengumumkan kesepakatan, dengan dihadiri Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Sumber Mesir melaporkan, selain pemimpin Arab, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Catherine Ashton, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, juga diundang untuk perjamuan Rabu.
Hamas dan Fatah telah menandatangani perjanjian Rabu lalu di Kairo untuk mencapai kesepakatan diakhirinya perpecahan di antara kedua organisasi itu guna mencapai persatuan nasional.
Gerakan Hamas Islam berselisih dengan Fatah, yang dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas, sejak Hamas memenangkan pemilihan parlemen pada bulan Januari 2006. Hamas mengambil alih Jalur Gaza di saat akhir konflik berdarah dengan pasukan keamanan sekutu Fatah.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Mesir dan negara-negara Arab yang berusaha mencapai kesepakatan rekonsiliasi antara dua faksi Palestina terbesar ini, selalu gagal. Menurut sumber-sumber internal, perjanjian tersebut mencakup pembentukan pemerintah sementara, sampai pemilu berlangsung, baik di Tepi Barat dan Gaza.*