Hidayatullah.com–Israel hari Senin (2/8/2010) telah menyetujui pembangunan 40 unit tempat tinggal bagi pemukim Yahudi di wilayah pendudukan Pisgat Zeev Yerusalem Timur.
Keempat gedung masing-masing akan memiliki 10 apartemen. Sebelumnya Israel telah menyetujui 32 unit lainnya bulan lalu. Keputusan itu merupakan bagian dari rencana besar pembangunan 210 unit tempat tinggal bagi pemukim Yahudi.
Israel nyata-nyata tidak mematuhi perjanjian penghentian sementara pembangunan pemukiman Yahudi, yang baru akan berakhir September mendatang.
Otorita Palestina telah mengajukan perpanjangan pembekuan pembangunan pemukiman, tapi Perdana Menteri Benyamin Netanyahu mengatakan permintaan semacam itu tidak bisa dipahami dan merupakan ‘bunuh diri politik’.
Keputusan Israel itu diambil ketika Palestina-Israel diminta melakukan perundingan langsung. Dan hal ini bukannya tidak diketahui oleh Komite yang bertugas memberikan izin bagi pembangunan.
Kobi Kahloon yang menjadi Ketua Komite bahkan menyatakan pembangunan pemukiman itu merupakan hak warga Israel.
“Kami tidak memiliki wewenang untuk mencegah siapa pun dari hak yang selayaknya mereka dapatkan.”
Tentu saja ‘siapa pun’ yang dimaksud terbatas pada orang-orang Yahudi, orang Palestina tidak termasuk.
Berbicara kepada Al-Jazeera, mantan Wakil Walikota Yerusalem Yosef Alalo menyatakan, ia tidak keberatan dengan Pisgat Zeev. Hanya saja waktu pengumumannya ‘kurang tepat’.
Keputusan Israel itu diumumkan hanya beberapa jam setelah jurubicara Deplu Amerika Serikat PJ Crowley mengatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk melakukan perundingan langsung.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ulah Israel ini bukan yang pertama kalinya. Komite pembangunan pemukiman menyetujui pembangunan 1.600 unit rumah di Ramat Shlomo pada bulan Maret silam, hanya beberapa jam sebelum Wapres AS Joe Biden tiba di Israel untuk melakukan kunjungan.
Ketika itu Biden berkata, keputusan Israel itu “meremehkan kepercayaan AS.”
Pisgat Zeev adalah pemukiman yang dihuni oleh sekitar 50.000 Yahudi, yang terletak di sebelah utara kota Yerusalem. PBB menyatakan pemukiman tersebut ilegal. [di/ajr/hidayatullah.com]