Hidayatullah.com & Sahabat Al-Aqsha–Apa yang dilakukan oleh ratusan orang aktivis kemanusiaan dan wartawan yang menanti-nanti saat diberangkatkannya Kafilah Armada Kebebasan dari Turki menuju Gaza?
Ada yang menghabiskan waktu dengan berbelanja dan mengikuti city tour, ada yang tidur terus, ada yang sibuk mengerjakan wawancara dan laporan, namun banyak sekali yang menghabiskan waktu untuk beribadah.
Di lapangan bola basket Kepez Arena yang menampung mereka, terlihat kelompok-kelompok kecil peserta kafilah yang menghabiskan waktu untuk membaca Al-Quran bersama. Ada sekelompok lelaki setengah tua yang memegang Al-Quran terjemahan Bahasa Inggris yang sama, sibuk mengkaji ayat-ayat Allah. Ada yang duduk menyendiri di sudut sambil muraja’ah.
Ada yang sibuk membaca wirid dengan untaian tasbihnya. Ada yang membaca Al-Matsurat dengan lantunan suara demikian merdu, sehingga perlahan-lahan dikerumuni puluhan orang yang terpesona dan ingin mendengar dari dekat. Di malam hari, ketika lampu di arena sudah digelapkan, di sana-sini terlihat peserta kafilah yang tekun shalat tahajjud. Di pagi hari, sebelum sarapan, terlihat pula peserta yang shalat dhuha di sudut-sudut mereka.
Ketika tiba waktu shalat, salah seorang peserta yang bersuara indah menyerukan azan. Karpet dan sajadah segera digelar dan shalat berjamaah segera dilaksanakan.
Biasanya, dalam pertemuan-pertemuan ratusan orang, sulit bagi kita untuk berkonsentrasi dan mengingat Allah Ta’ala. Namun di tengah para peserta kafilah yang sudah teken kontrak siap menanggung resiko apa pun dan di tengah para staf IHH yang memelihara hijab dan shalat mereka ini, persiapan ruhiyah menuju Gaza terasa dimudahkan Allah. Alhamdulillah. [Dzikrullah, Santi Soekanto, Surya Fachrizal/hidayatullah.com] Salurkan Bantuan Anda untuk Palestina melalui; Sahabat
Al-Aqsha & Hidayatullah.com
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/