Hidayatullah.com– Dukungan terhadap Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus menggema hingga saat ini. Pada sisi berseberangan, isu pembubaran MUI juga dicuitkan. Di media sosial, tanda pagar (tagar) #DukungMUI beradu dengan tagar #BubarkanMUI.
Pantauan hidayatullah.com di Twitter pada Sabtu (20/11/2021) sekitar pukul 14.00 WIB, tagar #DukungMUI diunggah lebih banyak daripada tagar #BubarkanMUI pada satu jam terakhir saat pencarian di media sosial tersebut.
“#Dukungmui 1.250 Tweet dalam satu jam terakhir,” keterangan dari Twitter saat awak media ini menuliskan tagar tersebut di kolom pencarian. Sedangkan saat menuliskan “dukung MUI”, tercatat “1.300 Tweet dalam satu jam terakhir.”
Sementara saat ditulis hashtag “bubarkanMUI”, Twitter mencatat “700 Tweet dalam satu jam terakhir”.
Menilik dari data terakhir tersebut, #Dukungmui menang telak terhadap #Bubarkanmui.
Memang, pasca penangkapan salah seorang dai anggota MUI oleh aparat Densus 88, Selasa (16/11/2021), mencuat isu pembubaran MUI karena dituding sebagai sarang teroris. Isu ini dilontarkan oleh pihak tertentu.
Banyak tokoh dan warganet pasang badan mendukung dan membela MUI.
Warganet pun beramai-ramai menyampaikan dukungannya terhadap MUI, di sisi lain ada juga yang mendukung isu pembubaran tersebut.
“Cuma PKI yang mau MUI bubar #dukungMUI #dukungMUI #UlamaBukanTeroris #UlamaBukanTeroris,” tweet dari @uniemara pada Sabtu (20/11/2021).
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) termasuk yang mendukung MUI.
“Ketua PB @nahdlatululama Prof KH Said Aqil Siraj Tolak Pembubaran MUI. AlhamduliLlah. #JumatBerkah. Kami tetap #dukungMUI, dengan terus bersholawat kpd Nabi Muhammad, juga khatamkan lagi kaji/ngaji surah alKahfi.,” tulis lewat akunnya @hnurwahid, Jumat (19/11/2021).
“Fitnah dan adudomba, bukan ajaran Agama dan Pancasila. Terimakasih atas klarifikasi dari PGI. Sekalipun sejak awal saya yaqin itu hoax. Kamipun makin #dukungMUI bersama PGI,KWI dll jaga kedaulatan dan keutuhan NKRI,” tulis HNW juga.
Baca juga: PGI Bantah Dukung Pembubaran MUI
Dukungan juga datang dari dai muda Hilmi Firdausi. “Ternyata yang #dukungMUI jauh lebih banyak dibanding yg ingin MUI dibubarkan. Karena #kamibersamaMUI,” tulisnya lewat @Hilmi28 (17/11/2021) dengan emoticon antara lain Bendera Indonesia.
“Saking kesalnya buzzer sama sy gegara tagar #dukungMUI trending no 1, di 2 postingan terakhir ada aja yg komen sy dibayar MUI, sy buzzernya MUI sampe ada yg blg sy teroris (emoticon tertawa berguling di lantai, red). Yakali teroris kyk Oppa2 begini, srg nongol di TV & media plus centang biru lg. Sombong2 dah sekalian,” tulis Hilmi juga (18/11/2021).
Dukungan kepada MUI juga datang dari politisi perempuan Fahira Idris DPD RI.
“MUI adalah Wadah Musyawarah para Ulama, Zu’ama, dan Cendekiawan Muslim di Indonesia untuk membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia. Sebagai cucu mantan Ketua MUI, Almarhum Bapak KH. Hasan Basri, tentu saya #dukungMUI,” jelasnya lewat @fahiraidris (18/11/2021).
“Satu org MUI ditangkap dgn tuduhan terorisme lantas teriak bubarkan MUI. Setiap hari lihat oknum polisi ditangkap krn perkosaan, pemerasan, penggelapan barang bukti, narkoba, kok gak teriak bubarkan polri? Kamu yakin kamu sehat? #dukungMUI #dukungMUI,” tulis @Gank_Of_Petojo (18/11/2021).
“#dukungMUI jd TREN POPULER mereka pd mules plangaPlongo, buzzer nunggu petnjuk investor pecahBelah,” kicau @_s4ngf4j4r_, Sabtu (20/11/2021).
“Ada Anggota MUI yg ditangkap diduga teroris, lalu kelen TERIAK: BUBARKAN MUI,
Maka seharusnya:
Ada Anggota Polri Supplai Senjata ke TERORIS OPM : BUBARKAN POLRI
Banyak Anggota DPR jd TERORIS ANGGARAN/KORUPSI BUBARKAN DPR
Ada Jaksa Ditangkap BUBARIN KEJAKSAAN,” kicau @RadenKianSayang (19/11/2021).
“MUI diduga disusupi teroris, rame tagar bubarkan MUI.
Nah bagaimana dg Kepolisian yg disusupi teroris apa boleh dibubarkan juga.. ??
#kamibersamaMUI
#kamibersamaMUI,” tulis @yaniarsim (19/11/2021) seraya mengunggah tautan berita sebuah media online dengan judul “Polri Soal 2 Polwan Terlibat Terorisme: Kami Sudah Disusupi”.
Akun @musniumar (18/11/2021), masih pantauan hidayatullah.com, menyebutkan bahwa pihak yang mau membubarkan MUI adalah komunis. Ia menulis:
“Mereka yg ingin bubarkan MUI adalah komunis dan bukan Muslim. MUI adalah Ormas Islam yang konsisten memberi dukungan kepada pemerintah melalui fatwa, tetapi para pengurusnya kritis dan berani menyampaikan kebenaran dan keadilan #Dukung MUI #LAWAN yang Mau Bubarkan MUI.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sedangkan akun yang tampaknya pro isu pembubaran MUI, di antaranya berkicau, “Ketika sebuah LSM lebih penting dari pada kedamaian negara seutuhnya. Maka orang2 di LSM itu bertindak layaknya pemimpin negeri. Satu kata ; #BubarkanMUI,” lewat akun @AnakLolina2 (20/11/2021).
Baca juga: Stafsus Presiden: MUI Benteng NKRI, Sangat Dibutuhkan
Sebelumnya, pada Rabu (17/11/2021), sehari setelah penangkapan 3 orang dai oleh Densus 88 dan ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan terorisme, tagar dukung MUI telah mencapai 29,6 ribu twit, sementara tagar BubarkanMUI hanya mencapai 7,1 ribu twit, berdasarkan catatan media hingga pukul sekitar pukul 21.40 WIB.
Salah satu pengguna twitter @sun_d_ara bahkan menunggah tangkapan layar kalimat yang pernah dilontarkan almarhum Tengku Zulkarnain yang mengkhawatirkan adanya ancaman pembubaran MUI.
“Saya Pernah Berkata di Kantor MUI pada Yang Mulia Yai Ma’ruf Amin,”Saya Khawatir Yai, Sekarang HTI Dibubarkan, Besok FPI, Terakhir MUI Dibubarkan”. Beliau Memandang Wajah Saya. Kemudian Berkata, “KITA LAWAN…!” Kemudian Saya Berkata,”Saat itu, Apa Tidak Terlambat?” Beliau Diam.,” tulis tengkuzulkarnain sebagaimana tangkapan layar tersebut.*