Ahmad Zubaidi menuturkan islahiyyah tidak hanya berbicara tentang akhirat. Karenanya, dai di Indonesia harus menjadi teman dan mitra pemerintah
Hidayatullah.com — Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ahmad Zubaidi mengatakan pada dasarnya gerakan umat Islam yang efektif adalah gerakan yang islahiyyah (perbaikan), terkoordinasi, tersinergikan, saling mendukung, dan tidak kontraproduktif.
Ahmad Zubaidi menuturkan islahiyyah tidak hanya berbicara tentang akhirat. Karenanya, dai di Indonesia harus menjadi teman dan mitra pemerintah.
“Dai harus menyampaikan program pemerintah yang penting, terutama yang sangat dibutuhkan umat, dai harus menjadi teman pemerintah dan mitra pemerintah, shadiq wa syarikul hukumah,” kata Ahmad seperti dikutip Hidayatullah.com dari laman resmi MUI, Selasa (21/09/2021).
Kiai Ahmad mengatakan dai merupakan orang yang menyampaikan dan mengajarkan agama Islam dan berusaha untuk melaksanakannya. Dai-dai memiliki beberapa tugas, hal ini sebagaimana pada keputusan Ijtima Ulama Se-Indonesia ke-11 pada 2006.
“Masalah keduniawian pun menjadi tugas para dai, sebab persoalan yang menimpa umat ini jika dibiarkan dan tidak diberikan solusi umat akan terjerumus dalam kemaksiatan,” terangnya.
Kiai Ahmad menyampaikan gerakan keagamaan (harakah dinniyah) seperti akidah, syariat, akhlak, pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya juga didasarkan pada lembaga keagamaan dengan prinsip niat yang baik agar tercapainya gerakan yang efektif dalam melakukan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“MUI diharapkan dapat menjalankan fungsi-fungsi kordinasi, sinkronisasi, dan sinergi sehingga tercapainya tujuan gerakan bersama,” ungkapnya.*