Hidayatullah.com — Sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah alami gempa berkekuatan 6,5 magnitudo. Pusat gempa itu dikabarkan berada di 59 km timur laut Tojo Una-Una dengan kedalaman 10 kilometer, Senin (26/07/2021) kemarin.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih berada di lapangan untuk memantau situasi dan mengimbau warga tetap tenang.
Pihaknya juga minta warga Sulawesi Tengah melaporkan jika ada kerusakan bangunan imbas guncangan gempa. “Di samping itu, BPBD meminta warga untuk menginformasikan apabila terjadi kerusakan rumah atau warga terdampak di wilayahnya,” ujar Muhari dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/07/2021).
Menurut Muhari upaya evakuasi mandiri tampak dilakukan warga Kecamatan Togean. Mereka yang tinggal di tepi pantai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. “Hingga kini tidak ada laporan kerusakan di kecamatan tersebut,” terangnya.
Laporan lain juga disampaikan BPBD setempat mengenai situasi di beberapa kabupaten lain di Provinsi Sulawesi Tengah, seperti Kabupaten Morowali Utara, Pohuwato,Banggai dan Poso. BPBD Kabupaten Morowali Utara memantau kondisi lapangan setelah warganya merasakan guncangan kuat. Sedangkan di Kabupaten Banggai, kondis telah normal kembali dan tidak ada laporan kerusakan.
“Di wilayah Kabupaten Poso, warga juga merasakan guncangan kuat. Dampak guncangan memicu pasien Covid-19 yang berada di lantai 3 RSUD Poso berhamburan turun keluar bangunan. BPBD setempat pun segera mendirikan tenda untuk para pasien Covid-19,” katanya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sementara itu, BPBD Bolaang Mongondow Utara di Provinsi Sulawesi Utara melaporkan warga beberapa kecamatan di wilayahnya merasakan guncangan kuat, seperti Kecamatan Bintauna, Kaidipang, Pinogaluman, Bol Itang Baat dan Bol Itang Timur.*