Hidayatullah.com — Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi mengajak umat Islam untuk belajar dari para tokoh, ustaz, ulama yang tepat. Sehingga bisa mendapatkan pemahaman ajaran Islam yang sesuai Al-Quran dan Sunnah Rasulullah.
Pernyataan Wamenag tersebut menyusul adanya salah satu pimpinan Pusdiklat di Bandung yang mengaku sebagai Nabi. Hal ini mengakibatkan kemarahan sejumlah warga yang kemudian mendatangi lokasi Pusdiklat di Cijawura, Buahbatu pada Rabu lalu.
Wamenag mengatakan, terkait insiden itu Kemenag Bandung berkoordinasi dengan aparat, MUI, dan tokoh masyarakat telah mengambil langkah antisipasi.
“Untuk menghindari terjadinya konflik, 8 Pengurus Yayasan telah diamankan pihak berwenang. KUA Kementerian Agama, bersama pihak kecamatan dan Polsek setempat juga telah melakukan mediasi antara warga dan jamaah yayasan untuk mengambil langkah terbaik bagi penyelesaian masalah ini. Masyarakat diharap tenang dan menyerahkan masalahnya kepada aparat dan pihak yang berwenang,” ujarnya pada Sabtu (26/6/2021).
Ia mengaku prihatin dengan munculnya pemahaman yang menyimpang dari pokok ajaran Islam, salah satunya terkait konsep kenabian. Islam meyakini Muhammad Saw adalah penutup para nabi dan rasul.
“Penyuluh agama KUA kecamatan setempat sudah kami minta melakukan mitigasi dan berkoordinasi dengan MUI dan tokoh agama untuk bersama-sama melakikan pembinaan kepada eks jamaah yayasan tersebut agar mereka memperoleh pencerahan dan terhindar dari penyimpangan ajaran Islam,” tambahnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Mari pelajari Islam secara baik dan benar, dari para guru, ustaz, kyai, ajeuangan, ulama yang memiliki sanad keilmuan jelas, tersambung hingga Rasulullah Saw,” tutupnya.*