Hidayatullah.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengatakan, saat ini korban paling banyak belum ditemukan akibat bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT), yaitu di Lembata dan Alor. Sementara itu, korban meninggal per 07 April 2021, pukul 20.00 WIB saat ini sebanyak 138 orang.
“Kendala untuk menemukan jenazah yang masih berada di sejumlah daerah terutama yang terbanyak itu di Lembata dan Alor adalah karena kesulitan untuk mobilisasi alat berat ekskavator dan dump truk untuk mengangkut batu-batu yang sangat besar,” kata Doni dalam konferensi pers virtual Update Penanganan Pascabanjir Bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (07/04/2021) malam.
Lebih lanjut, Doni mengatakan cuaca buruk masih menjadi kendala dalam pencarian korban. “Kemudian cuaca yang juga masih belum begitu bagus ya. Karena sejumlah kapal yang mengangkut alat berat ini tidak bisa berlayar. Namun, mudah-mudahan cuaca malam ini semakin baik sehingga alat berat bisa dikirim dari Larantuka ke Pulau Adonara,” ujarnya.
Saat ini kata Doni sudah ada 4 helikopter yang siap untuk proses evakuasi. Ditambah lagi besok akan datang satu lagi. “Kemudian helikopter sudah ada 4 unit yang tergelar yaitu 2 unit di Maumere kemudian satu ini di Kota Kupang dan satu di Sumba. Satu lagi dalam proses dan diharapkan besok tiba,” harapnya.
Sementara itu, Doni menyampaikan khusus untuk daerah yang terisolir baik di Malaka, Rote Ndao, Adonara, di Alor dan di beberapa beberapa tempat lainnya akan kita optimalkan untuk pemanfaatan Helikopter. Karena cuaca masih berubah-ubah.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Tadi pagi saya bersama dengan Bapak Wakil Gubernur dan Bapak Bupati yang semua sudah terjadwal akan ke Adonara akhirnya tidak bisa terbang karena hujan lebat di Larantuka dan cuaca berkabut di sekitar Adonara. Jadi hari ini praktis helikopter mengalami hambatan,” terangnya.
Doni berharap besok Kamis cuaca mendukung sehingga pencarian korban yang belum ditemukan bisa dilanjutkan. “Mudah-mudahan besok kita akan cuaca semakin membaik sehingga semua tempat yang belum terjangkau oleh jalur darat dan juga laut akan bisa terjangkau,” pungkasnya.*