Hidayatullah.com–Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan 282 petugas medis meninggal akibat terinfeksi Covid-19. Ketua Tim Mitigasi IDI Adib Khumaidi mengatakan tenaga medis yang meninggal tersebut terdiri dari 159 dokter, sembilan dokter gigi, dan 114 perawat.
Jumlah dokter yang meninggal telah bertambah 18 orang, sedangkan jumlah perawat bertambah 11 orang dalam kurun dua pekan. Adib menuturkan jumlah kasus kematian dokter tertinggi terjadi di Jawa Timur (36 kasus) dan di Jakarta (26 kasus). Kedua daerah ini juga merupakan wilayah dengan total kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia.
“Kami berharap pemerintah memberikan jaminan kesehatan dan kesejahteraan dari negara baik untuk tenaga medis yang masih menjalankan tugasnya, yang sedang dirawat, juga yang wafat,” kata Adib melalui siaran pers. “Mereka (petugas medis) berusaha keras mengatasi rintangan yang dilemparkan di jalur mereka dan menempatkan kesehatan pasien mereka di atas kesehatan mereka sendiri,” lanjut dia dikutip laman Anadolu Agency.
IDI juga meminta agar masyarakat ikut membantu meringankan beban petugas medis dengan mematuhi protokol kesehatan demi mengurangi risiko penularan. Adib menuturkan bertambahnya jumlah tenaga kesehatan yang meninggal akibat Covid-19 akan menambah berat beban tenaga medis di tengah pandemi, mengingat jumlah dokter di Indonesia tergolong rendah.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Data Bank Dunia tahun 2018 menunjukkan bahwa Indonesia memiliki rasio jumlah dokter terendah kedua di Asia Tenggara, yakni 1 dokter untuk setiap 2.500 penduduk. Indonesia telah melaporkan 440.569 kasus Covid-19 hingga Senin, dengan total kasus sembuh sebanyak 372.266 dan 14.689 orang meninggal.*