Hidayatullah.com—Mantan Paus Benediktus XVI, pemimpin tertinggi Katolik Roma pertama yang mengundurkan diri dari jabatan seumur hidup kurun 600 tahun terakhir, sedang mengalami sakit parah, demikian dikabarkan sebuah koran Jerman hari Senin (3/8/2020).
Passauer Neue Presse mengutip keterangan Peter Seewald, penulis Jerman yang menyusun biografi Benediktus XVI, yang menemui pensiunan paus itu di Vatikan hari Sabtu.
Seorang jubir Vatikan tidak memberikan komentar tentang kabar tersebut dan mantan sekretaris pribadi Benediktus XVI, Uskup Agung Georg Ganswein, tidak menjawab panggilan telepon ketika dihubungi Reuters.
Seewald mengatakan bahwa Benediktus, yang setelah pensiun kerap sakit-sakitan, sekarang sedang mengalami shingles, infeksi virus yang menyebabkan ruam kulit yang terasa sakit dan umum terjadi di kalangan manula.
Seewald mengatakan suara Benediktus nyaris tidak dapat didengar. Komentar serupa banyak dikemukakan oleh orang-orang yang mengunjungi rohaniwan berkebangsaan Jerman itu beberapa bulan terakhir.
Seewald juga menjelaskan bahwa bekas pemangku jabatan tertinggi di Tahta Suci Vatikan itu mengatakan kepada dirinya kemungkinan akan menulis lagi apabila kekuatannya pulih.
Pada bulan Juni, Benediktus, yang kini tinggal di sebuah bekas biara di salah satu taman di Vatikan, meninggalkan Italia untuk pertama kalinya sejak pengunduran dirinya tahun 2013 untuk mengunjungi dan mengucapkan selamat tinggal kepada abangnya Georg di kampung halaman mereka di Bavaria, Jerman.
Georg Ratzinger meninggal dunia pada 1 Juli dalam usia 96 tahun. Kedua kakak-beradik itu ditahbis menjadi pendeta Katolik pada hari yang sama di tahun 1951.
Pada tahun 2005, Benediktus terpilih untuk menggantikan Paus Yohanes Paulus II ketika tokoh Katolik asal Polandia yang sangat populer itu meninggal dunia setelah memimpin Vatikan selama 27 tahun.
Benediktus XVI mengejutkan dunia dan bahkan orang-orang terdekatnya sendiri pada 11 Februari 2013, ketika mengumumkan dalam bahasa Latin bahwa dirinya mengundurkan diri sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma.
Dalam sebuah pertemuan dengan para kardinal dia mengatakan bahwa dirinya sudah terlalu tua dan ringkih untuk memimpin sebuah institusi keagamaan yang memiliki lebih dari 1,3 miliar pengikut.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ketika Benediktus XVI mengundurkan diri, Vatikan sedang dilanda skandal keuangan, kekerasan seksual oleh rohaniwan dan orang-orang di lingkungan gereja, serta pertikaian internal di kalangan petinggi birokrat Vatikan yang mengakibatkan kebocoran sejumlah dokumen rahasia.
Benediktus menyatakan pengunduran dirinya semata-mata karena alasan kesehatan.
Kalangan konservatif garis keras di Vatikan, yang “resah” dengan kepemimpinan progresif Paus Fransiskus, kerap berpaling ke Benediktus XVI sebagai pelestari tradisi Gereja Katolik. Akibatnya, Benediktus tidak jarang terpaksa memperingatkan mereka bahwa setelah dirinya mengundurkan diri hanya ada satu paus di Vatikan, yaitu Paus Fransiskus.*