Hidayatullah.com– Sekelompok anak muda membagi-bagikan “sembako” berisi sampah kepada warga di Bandung, Jawa Barat, pada suatu malam, menuai kecaman keras.
Dalam suasana bulan suci Ramadhan 1441H/2020M di tengah pandemi Covid-19, harusnya dimanfaatkan oleh umat untuk meningkatkan ibadah dan solidaritas sosial kepada sesama. Namun, perilakunya sebaliknya justru dilakukan oleh orang-orang itu.
Video kejadian itu viral di media sosial dan menuai kecaman publik di jagat maya.
“Gak manusiawi!” tulis akun @dinar_candy mengomentari unggahan potongan video pembagian “sembako” berisi sampah tersebut yang di-upload akun @lambe_turah pantauan hidayatullah.com pada Selasa (05/05/2020) sekitar pukul 13.46 WIB.
Di Youtube kata kunci “prank sembako sampah” banyak diunggah channel Youtube, antara lain berjudul “Video FERDIAN PALEKA yang di HAPUS | Prank SEMBAKO isi SAMPAH & BATU | Viral” yang diunggah Hasby Azka tertanggal 3 Mei 2020. “Video ini hanya Reploud,karena video aslinya Dihapus,,,bantu sebarkan supaya cepet sadar yang bikin prank bodoh ini,” keterangan tertulis menyertai video itu.
Warganet ramai-ramai mengecam pelaku nge-prank sembako berisi sampah tersebut.
“Dia aja mau muntah cium bau sampah nya. Gak mikir apa, gimana perasaan orang dia beri. Youtuber gak berotak emang..” tulis akun Mfahri Ipa2 mengomentari unggahan video yang berdurasi sekitar 12.11 menit tersebut.
Berdasarkan pantauan hidayatullah.com dalam banyak video serupa yang beredar, ditayangkan sejumlah pemuda pada suatu malam mengumpulkan sampah-sampah di pinggir jalan, lalu dimasukkan ke dalam kardus bekas mi instan. Mereka juga mengaku kardus itu berisi batu.
“Jadi kita mau ngapain?” tutur salah seorang di depan sorotan kamera. “Mau bagi-bagikan makanan,” lanjutnya bersama rekannya, seraya menunjuk ke arah bagasi mobil yang berisi sejumlah kardus yang sepintas terlihat seperti bantuan sembako.
“Kita tuh mau bagikan sembako, bahan pangan,” kata pria berjaket gelap.
“Ini isinya apa nih?” tanya pria berbaju terang.
“Batu bata!” jawab temannya.
Singkatnya, perjalanan pun mereka mulai untuk mencari orang-orang yang diberikan “sembako” tersebut. Mereka mengendarai mobil yang ditumpangi sekitar tiga orang pria. Mereka awalnya mengaku ingin membagikan “sembako” sampah itu kepada para waria yang ditemukan di pinggir jalan.
“Jadi kalau ada nanti kita prank pakai (“sembako” sampah) itu,” tutur tokoh utama dalam video tersebut.
Mereka pun menemukan sejumlah waria dan memberikannya sembako.
“Kita mau kasih makanan, boleh? Mau kasih makanan sedekah… Kita tuh sambil nge-vlog,” sebut seorang pria kepada waria yang akan dijadikan target nge-prank. Mereka pun memberikannya, tanpa diketahui oleh penerima “sembako” bahwa kardus itu berisi sampah.
Setelah melakukan pembagian itu, mereka masuk mobil dan melanjutkan perjalanan. Mereka terlihat gembira setelah berbagi “sembako” sampah.
Hingga kemudian, setelah membagikan ke sejumlah waria, mereka menargetkan sasaran lainnya. Kali ini anak-anak yang sedang berkeliaran di jalan.
“Kita kasih ke bocil aja gitu ya?!” Usul seseorang yang langsung disepakati kawan-kawannya. “Kita kerjain bocil yang bangunin orang sahur,” sambungnya.
Sebentar kemudian, saat bertemu sekelompok anak-anak, para pemuda pembawa “sembako” berhenti dan memberikan kardus terakhir.
“Jadi kita mau bagi-bagi ke bocil-bocil ini indomi,” ujarnya seraya mengambil kardus dari dalam bagasi. Sejumlah anak mulai merapat ke mobil.
“Apa itu, Bang?” tanya seorang bocah. “Indomi,” jawabnya.
Setelah memberikan kardus itu, sang pemberi meminta kepada para bocah untuk mengucapkan ajakan meng-subscribe channel mereka.
“Terima kasih! Jangan lupa subscribe,” kata para bocah serentak dengan polosnya ke arah kamera yang sedari tadi merekam. Saking girangnya, tanpa babibu bocah-bocah itu berebut untuk segera membuka kardus. Sementara kamera terus menyorot aksi anak-anak tersebut.
Sampai kemudian, ketika mengetahui ternyata isi kardus itu, para bocah sontak geram. “****** (ini) sampah!” ungkap seorang bocah, menyebut kata umpatan, meluapkan perasaan kecewanya ke arah para pemberi “sembako”.
Ironisnya, tokoh utama dalam video itu malah tertawa terbahak mengetahui aksi prank-nya berhasil. “Hahahahahaha,” tawanya pecah seketika, sembari mobil bergerak melaju menjauhi bocah-bocah yang kecele dan sebagian lari mengejar.
Di penghujung video itu, mereka menyampaikan pembelaan diri terhadap aksi membagikan “sembako” sampah tersebut.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Hingga saat ini warganet tak berhenti mengecam keras aksi tak terpuji itu.
Sebagaimana diketahui, tokoh utama dalam video prank “sembako” sampah tersebut adalah Ferdian Paleka, salah seorang YouTuber, ia dinilai tega melakukan aksi tersebut demi mendapatkan konten, serta like dan subscriber.
Warganet mendesak Ferdian Paleka dan para pelaku video tersebut agar diproses hukum oleh kepolisian.
Kasus video prank Ferdian Paleka itu berbuntut panjang. Dikabarkan saat ini Polrestabes Kota Bandung, Jawa Barat, masih mencari keberadaannya, sebab para waria yang diberi “sembako” sampah itu membuat laporan ke kepolisian.
Setidaknya satu dari tiga pelaku tersebut ditangkap kepolisian.
Sementara ibu tiri Ferdian Paleka menangis meminta maaf kepada para korban aksi prank tersebut.
“Saya minta maaf ke semuanya khususnya ke korban dari perlakuan mungkin perlakuan yang enggak enak dari Ferdian sama teman-temannya,” aku Nita Novianti, ibu tiri tersebut, sebagaimana video beredar di medsos.
Beredar pula video yang menayangkan penyampaian permintaan maaf, “Saya pribadi meminta maaf atas kelakuan saya yang itu tapi boong yaaa aaaaa,” pantauan hidayatullah.com pada video yang diunggah KABAR KEPO pada 5 Mei 2020 berjudul “Ferdian Paleka MINTA MAAF KOQ GINI!!.. Ibu Ferdian Paleka BUKA SUARA!! BUuronan Sekarang!!” di Youtube. Belum diketahui apakah permintaan maaf itu terkait kasus pembagian “sembako” sampah tersebut atau bukan.*