Hidayatullah.com– Aktivis kemanusiaan dan HAM dari Pusat Advokasi Hukum dan HAM (PAHAM) Indonesia, Rozaq Asyhari, mendesak agar pemerintah membatalkan kebijakan stimulan untuk pariwisata terkait persoalan virus corona (Covid-19).
“Kebijakan Pemerintah yang memberikan insentif kepada maskapai penerbangan dan agen perjalanan agar mereka bisa memberikan diskon kepada para wisatawan tidaklah tepat. Karenanya menurut kami ini perlu ditinjau ulang, sebaiknya segera dibatalkan,” ungkap Rozaq Asyhari dalam keterangan persnya kepada hidayatullah.com di Jakarta, Senin (09/03/2020).
Sekretaris Jenderal PAHAM Indonesia ini menyampaikan bahwa memacu pergerakan orang dalam negeri akan juga berpotensi meningkatkan penyebaran virus corona itu sendiri.
“Kebijakan pemerintah ini dilakukan untuk memacu pariwisata Indonesia yang lesu. Tentunya, dampak pergerakan orang dalam negeri pun harus dipikirkan. Coba bandingkan dengan negara lain, mereka malah memilih menghentikan operasional kendaraan umum. Ini tujuannya membatasi gerak orang dan mengurangi proses penularan,” jelas alumnus program Doktor di Univesitas Indonesia ini.
Baca: Wapres Berharap Para Dai Sampaikan Imbauan Pemerintah Cegah Corona
Pengacara publik ini mengingatkan, bahwa 10 destinasi wisata yang tiket pesawatnya didiskon 30 persen oleh pemerintah bukanlah wilayah steril virus corona, bahwa beberapa daerah di antaranya sudah teridentifikasi sebagai wilayah penularan virus corona.
“Misalkan saja pemerintah memberikan insentif penerbangan ke Bali, padahal kemarin baru ada kabar dua orang pulang dari sana suspect corona. Daerah lain semisal Batam, di sana juga ditemukan dua orang driver ojol yang juga dikabarkan positif corona. Tentunya ini membawa kekhawatiran, instentif yang diberikan malah berdampak negatif karena memperbesar peluang pesebaran virus corona itu sendiri,” ungkapnya.
Rozaq Asyhari menilai, kebijakan pemerintah seharusnya lebih pada arah strategi pencegahan penularan virus corona. Misalnya, membatalkan acara keramaian, memetakan persebaran virus, dan melakukan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya penularan.
Akan lebih baik lagi, lanjutnya, jika langkah itu dilakukan bersama antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Baca: Nashirul Haq: Wabah Corona Pelajaran Betapa Manusia Lemah
Sementara itu, Juru Bicara Penanganan Wabah Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto, menyampaikan bahwa jumlah kasus yang terkonfirmasi positif terkena Covid-19 sebanyak 19 orang di Indonesia.
“Ini adalah penjumlahan dari yang sudah kita rilis di awal, pasien Nomor 1 sampai dengan Nomor 6, hari ini saya menyampaikan Nomor 7 sampai dengan Nomor 19,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Achmad Yurianto, dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (09/03/2020).*