Hidayatullah.com– Sebanyak 4 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) di Kapal Pesiar Diamond Princess positif terpapar virus corona, kata Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Keemmpat WNI itu saat ini tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit Jepang.
“ABK kita di kapal itu ada 78 orang dan sampai hari ini empat orang confirm atau terkonfirmasi positif,” ujar Sekretaris Ditjen (Sesditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, dr Achmad Yurianto di Jakarta, Jumat (21/02/2020) kutip Antaranews.com.
Sedangkan untuk 74 WNI lainnya diharapkan pada Jumat ini hasil skrining dari pemerintah Jepang sudah bisa diperoleh. Jika di antara mereka ada yang positif terjangkit virus corona asal Wuhan, China itu, maka segera dipindahkan ke rumah sakit.
“Pemerintah Jepang sudah menginginkan atau menyampaikan ke seluruh negara asalnya supaya yang hasilnya negatif dijemput,” ujar Achmad.
Apalagi, sampai saat ini pemerintah Jepang tidak menyiapkan lokasi karantina di darat, sehingga setiap negara diminta agar membawa kembali warganya masing-masing.
Pemerintah dinilai perlu memperhatikan secara khusus kasus yang terjadi di Kapal Pesiar Diamond Princess. Sebab, orang-orang yang berada di kapal itu sudah sangat mungkin tertular.
“Kalau di Wuhan kita lihat kejadian confirm virus corona hanya sekitar lima persen dari populasi yang ada di situ. Sementara di kapal itu angkanya sudah 15 persen,” sebut Achmad.
Ini berarti, kasus itu sudah harus mendapat perhatian khusus dan lebih diawasi agar penularannya tidak semakin meluas. Bahkan banyak dari para ABK yang menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Mengenai identitas dan alamat rumah sakit tempat keempat WNI positif virus corona itu dirawat, Achmad mengatakan hal tersebut sengaja disembunyikan sebab menyangkut etika. “Ini bukan dimaknai pemerintah Jepang pelit informasi, karena etikanya seperti itu,” sebutnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Akan tetapi, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) sudah punya data lengkap mengenai empat WNI positif virus corona itu.
Pemerintah Indonesia disebut juga meyakini Jepang sudah melaksanakan protokol perawatan dengan baik berdasarkan ketentuan tanpa membedakan pasien.*