Hidayatullah.com– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai bahwa hujan pada awal tahun baru 2020 kali ini sangat ekstrem dan melanda sebagian besar Jawa bagian Barat-Utara.
Hujan yang berlangsung berjam-jam lamanya itu pun menyebabkan banjir besar dan merata di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung Barat, bahkan Cikampek dan Cipali. Hujan kali ini dinilai bukan hujan biasa.
Pantauan hidayatullah.com, di wilayah Depok, Jawa Barat, misalnya, hujan mengguyur sejak Selasa malam (31/12/2019) berlanjut pada Rabu (01/01/2019)) dinihari hingga siang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memprediksi terjadi hujan lagi sehingga masih mungkin terjadi banjir lagi.
BNPB pun mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah yang potensi banjirnya akan meningkat agar melakukan evakuasi ke tempat aman terlebih dahulu.
“Yang penting selamatkan jiwa terlebih dahulu,” demikian imbauan dari Kepala BNPB Letjen Doni Monardo dikutip website resminya pada Rabu malam.
Baca: Anies: Kami Bertanggung Jawab Tanggulangi Banjir Jakarta
Disebutkan bahwa salah satu faktor penyebab banjir di Jabodetabek adalah curah hujan.
Data pantauan BNPB per Rabu (01/01/2020) pukul 14.30 WIB, terdapat 41 titik banjir menggenangi wilayah Jakarta.
Jakarta Selatan menjadi daerah dengan genangan terbanyak, 22 titik banjir. Kemudian Jakarta Timur 11 titik banjir, Jakarta Barat 5 titik banjir, Jakarta Utara 2 titik banjir, dan Jakarta Pusat 1 titik banjir.
Di wilayah penyangga, tercatat Kota Bekasi sebagai daerah terparah tergenang banjir, yakni 39 titik banjir. Berikutnya Kabupaten Bekasi 15 titik banjir, Tangerang Selatan 5 titik banjir, Kota Tangerang 2 titik banjir, dan Kabupaten Tangerang 1 titik banjir.
BNPB pun mengidentifikasi tiga hal yang menjadi kebutuhan mendesak. Pertama, perahu karet, terpal selimut, pakaian dewasa dan anak-anak. Kedua, paramedis, obat-obatan, dan trauma healing. Ketiga, makanan, minuman, air bersih, dan MCK.
Masyarakat yang terdampak banjir, sebagian sudah mengungsi ke tempat aman. Untuk sementara PLN memadamkan aliran listrik di beberapa titik banjir. Sedangkan, akibat banjir juga mengakibatkan putusnya akses jalan di beberapa daerah.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sedangkan informasi dari BMKG mencatat, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi berada di wilayah Bogor pada Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (01/01/2020). Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan tinggi muka pintu air Katulampa lebih dari 110 cm pada pukul 22.00 WIB (31/12/2019).
Hal itu menimbulkan luapan Sungai Ciliwung sehingga mengakibatkan banjir di beberapa titik wilayah Jabodetabek.
Oleh karena itu, BPBD DKI Jakarta sudah mengeluarkan peringatan dini. BPBD DKI Jakarta bersama unsur terkait terus melakukan pendataan dampak banjir dan longsor, serta menyediakan kebutuhan mendesak seperti evakuasi korban dan bantuan logistik. Warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, diminta mengungsi ke tempat aman.*