Hidayatullah.com– Rapat Kera Nasional (Rakernas) Hidayatullah resmi ditutup hari ini, Kamis (19/12/2019). Dalam sambutan penutupan, Ketua Umum DPP Hidayatullah Nashirul Haq menekankan pentingnya menjaga persatuan, melatih diri bersabar demi kepentingan bersama yang jauh lebih besar dan strategis.
“Jadi kunci kemenangan, kesukesan itu adalah persatuan, jangan berpecah, jangan bercerai-berai, jangan bersengketa hati, karena kalau begitu kekuatan itu akan hilang,” tegasnya di hadapan seluruh pengurus DPW Hidayatullah se-Indonesia di Aula Emas Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah, Jakarta.
Baca: Hidayatullah Tebarkan Optimisme: Umat Sehat, Bangsa Sehat, Negara Sehat
Pria murah senyum itu pun melanjutkan bahwa semua itu dapat dilakukan jika masing-masing kader dan anggota Hidayatullah mampu bersikap sabar.
“Kunci untuk bisa bersatu, tidak tercerai-berai hati ini, adalah mampu dan senantiasa berusaha sabar. Lapang dada, legowo, dan mengedepankan kepentingan bersama itu bisa kita miliki jika kita mau sabar. Dalam Al-Qur’an perintah sabar ini ada di dalam banyak surat,” imbuhnya.
Semua itu harus menjadi identitas seluruh kader agar tetap tenang, bijaksana, dan senantiasa sesuai dengan sistem regulasi yang ada di dalam menyikapi apapun.
“Sehingga dalam upaya menguatkan peran Hidayatullah di Tanah Air untuk dakwah dan pendidikan benar-benar dapat dilangsungkan dengan baik, dengan progressif, yang pada akhirnya membentuk watak dan mental umat yang sabar, cinta pada persatuan dan rela berkorban demi kepentingan bersama,” tutupnya.
Baca: Rakernas Hidayatullah Kuatkan Dakwah-Pendidikan untuk Indonesia Bermartabat
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Rakernas Hidayatullah 2019 berlangsung sejak Selasa (17/12/2019) mengusung tema “Konsolidasi Nasional untuk Pencapaian Target Organisasi”. Rakernas dihadiri Pimpinan Umum Hidayatullah Ustadz Abdurrahman Muhammad serta sebanyak 148 peserta rakernas utusan 34 DPW Hidayatullah dari berbagai wilayah provinsi se-Indonesia.* (Imam Nawawi)