Hidayatullah.com– Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunjuk mantan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019, Dahnil Anzar Simanjuntak, sebagai juru bicara resminya.
Dengan penunjukan tersebut, Prabowo mengatakan bahwa Dahnil bisa ditanyakan mengenai pandangan dan pernyataan Prabowo.
“Selamat malam sahabat, selamat berakhir pekan. Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa mulai ke depan saya dibantu Bung @Dahnilanzar sebagai juru bicara resmi Ketua Dewan Pembina / Ketua Umum Partai @Gerindra,” ujar Prabowo menginformasikan lewat akun twitter resminya, @prabowo, Ahad (28/07/2019) malam.
“Untuk itu, jika ada pertanyaan dan diskusi yang tidak sempat kita jalin melalui twitter dan fanpage pribadi saya, sahabat juga dapat menanyakan pandangan dan pernyataan saya kepada Bung @dahnilanzar,” tambah Prabowo seraya menandai akun Dahnil.
Sementara Dahnil menyambut baik penunjukan dirinya sebagai juru bicara resmi Prabowo.
Kedua twit Prabowo tersebut di-retweet oleh Dahnil.
Dahnil, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini menilai bahwa penunjukan tersebut adalah kehormatan terhadap dirinya.
Dahnil pun berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Prabowo tersebut.
“Terima kasih dan kehormatan dapat dipercaya sebagai juru bicara resmi Pak Prabowo. Sehat selalu, Pak,” kicau Dahnil.
“Semoga bang @Dahnilanzar sukses dan berjalan lancar mengemban amanah baru sbg juru bicara bapak @prabowo,” tulis warganet dengan akun @fasco1912 mengomentari salah satu unggahan Prabowo.
“Kalau pilihannya bung @Dahnilanzar , saya pribadi dan keluarga besar saya masih menaruh harapan jendral. Masih berharap strategi yg akan anda jalankan pak. Tapi kalau si @andre_rosiade atau @ariefpuyuono , lain cerita dah. Glek,” tulis akun Syarif Hidayat @shidayat_alqus, tanpa menjelaskan maksudnya menyinggung kedua akun yang terakhir disebut itu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Alhamdulillah,dengan terpilihnya mas dahnil sebaga juru bicara @Gerindra ,pak prabowo di jauhkan dari agen ganda yg selama ini bersama beliau,” komentar akun Asyifa @Asyifa240515, tapi tak menerangkan maksud diksi “agen ganda” itu.
Diketahui, BPN sebelumnya telah dibubarkan beberapa saat setelah rangkaian Pilpres 2019 berakhir, setelah MK menolak seluruh gugatan kubu Prabowo-Sandi. Pasca Pilpres, Prabowo bertemu dengan Presiden petahana terpilih, Joko Widodo, disusul kemudian bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Banyak analisa yang memprediksi Prabowo akan merapat ke pemerintahan, meskipun tak sedikit yang menganalisa berbeda.*