Hidayatullah.com– Pemerintah sedang menyiapkan teknis rekrutmen rektor asing. Hal ini berdasarkan perintah dari Presiden Joko Widodo. Oleh karena itu, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) mencanangkan tahun 2020 akan ada rektor dari luar negeri.
“Akan dipetakan lagi. Kami membuat aturan soal rekrutmen. Tapi harus koordinasi dengan Kemenkeu terkait pendanaannya agar tak mengganggu keuangan perguruan tingginya,” sebut Menristekdikti M Nasir.
Menurut Menristekdikti, keinginan Jokowi untuk mendatangkan rektor dari luar negeri sangat beralasan. Saat ini terdapat 4.700 perguruan tinggi di Indonesia, namun yang masuk daya saing dunia hanya ada tiga.
Menurutnya, saat ia menjadi menteri, hanya ada dua perguruan tinggi yang masuk daya saing dunia.
“Itu pun masih di urutan 400,” sebutnya usai acara Rapat Pleno Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Unisbank Semarang, Jawa Tengah, kutip INI-Net, Senin (22/07/2019).
Indonesia katanya tidak boleh hanya jago kandang tapi melempem di luar negeri. Sehingga, dianggap harus dibuat roadmap agar kampus memiliki daya saing tingkat internasional.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Disebutkan bahwa salah satu langkahnya dengan mendatangkan rektor yang berkualitas dari luar negeri.
Katanya hal serupa juga dilakukan China, Taiwan, dan Arab Saudi.
“Bahkan Arab yang tak masuk di peringkat 800, saat ini rektor dari Amerika 40 persennya. Ditambah dari Eropa dan saat ini masuk 189,” sebutnya.*