Hidayatullah.com– Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendorong TNI dan Kepolisian Negara RI untuk menjalankan tugas menjaga dan mengawal pelaksanaan Pemilu 2019 agar berjalan lancar, tertib, dan aman.
Pelaksanaan tugas TNI dan Polri yang optimal akan sangat membantu warga masyarakat mendatangi TPS dalam suasana senang, gembira, dan suka cita.
“Pimpinan dan aparat TNI dan Polri sebagai alat negara dan ASN sebagai abdi negara hendaknya dapat bersikap netral, tidak memihak kepada kepentingan politik tertentu,” tegas Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid dalam taushiyah Pemilu 2019 di kantor MUI Pusat, Jakarta, pada Selasa (09/04/2019).
MUI juga mendorong sekaligus mengingatkan media/pers, baik cetak maupun elektronik, untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya meliput dan memberitakan tentang pemilu secara objektif, adil, berimbang, dan netral.
MUI mengajak kaum Muslimin menyongsong dan mengiringi pelaksanaan Pemilu 2019 pada 17 April 2019 dengan iringan doa kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
“Semoga berjalan demokratis, lancar, tertib, aman serta rakyat mendapatkan pemimpin yang mampu menjaga amanah rakyat selama lima tahun ke depan dan mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi umat dan bangsa. Aamiin ya Rabbal alamin,” doanya.
Baca: MUI: Pilih Pemimpin yang Perjuangkan Kepentingan Umat Islam
Dalam kesempatan itu, mengingatkan para penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) soal kewajiban mereka dalam Pemilu 2019.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
MUI mengingatkan, KPU, Bawaslu, dan DKPP wajib bersikap independen, imparsial, profesional, responsif, transparan, dan akuntabel, agar dapat terselenggara pemilu yang demokratis, tertib, aman, jujur, adil, berkualitas, dan bermartabat.
Sehingga diharapkan rakyat dapat menggunakan hak pilihnya dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, gembira, dan tanpa adanya tekanan dan paksaan.* Andi